Asal Usul Gelar Sulthanul Auliya Kepada Habib Luthfi bin Yahya, Wali Allah Siapakah Orangnya?

28 Juli 2022, 06:30 WIB
Habib Luthfi bin Yahya. /

PORTAL MAJALENGKA - Tidak banyak yang mengetahui ulama yang juga Aulia satu ini, namanya Mbah Malik.

Mbah Malik pernah hidup di Kedung Malang, Kedung Jepara, sebuah wilayah Desa pesisir Jepara, yang penduduknya mayoritas berprofesi sebagai nelayan.

Karena selalu berpenampilan yang nyentrik, warga tidak banyak yang mengetahui Mbah Malik, sebagai wali Allah.

Baca Juga: Keramat Wali Syekh Abdul Qodir Al Jaelani Sembuhkan Orang yang Berprasangka Buruk Kepadanya Pakai 40 Hati Kuda

Dilansir Portal Majalengka dari kanal YouTube Penerus Para Nabi dengan judul
Kembang Malik Kedungmutih Wali Nyentrik yang Menjuluki Habib Luthfi bin Yahya Sulthanul Auliya.

Di kisahkan selama hidup Mbah Malik Kedungmutih, tidak menonjolkan diri, sebagai seorang ulama dan wali Allah yang butuh dihormati oleh masyarakat pada umumnya.

Mbah Malik lebih banyak tampil sebagai seorang yang suka meminta. Ibaratnya, bila pada umumnya para kyai, lebih banyak yang memberi, Mbah Malik sebaliknya.

Baca Juga: Kisah Keramat Wali, Disuruh Mbah Kholil Bangkalan Pejamkan Mata, Kembalikan Jamaah Haji yang Ketinggalan Kapal

Mbah Malik meminta hal yang menurut syariat, justru dianggap merendahkan diri.

Dikisahkan, Mbah Malik Kedung Malang yang sering meminta kopi, kepada warga sekitar untuk dipakai silaturahmi.

Meski pernah menjadi pengurus NU, seolah-olah beliau tidak pernah ingin dihormati sebagai seorang kyai.

Baca Juga: Janji Wali Allah Syekh Abdul Qodir Al Jaelani kepada Muridnya Tidak Bakal Masuk Neraka

2 tahun setelah wafat, KH Ridwan Masduki baru mengetahui siapa Mbah Malik sebenarnya, dari penuturan Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan, beberapa tahun lalu.

"Mbah Malik adalah putra dari Kyai Nurhadi dan ibunya bernama Nyai Mutiah, wafatnya sekitar puluhan tahun yang lalu," kata Kyai Masduki di rumahnya sowan Kedung Jepara Sabtu 02 Maret 2009 malam.

"Melihat tahun wafatnya, Mbah Malik yang dimaksud bukan Syekh Maulana Malik yang dimakamkan di Kedung Malang. Dan dihauli di setiap tahun, oleh penduduk sekitarnya," kata Kyai Masduki. "Mbah Malik yang dimaksud makamnya ada di Semarang," ucap Kyai Masduki.

Baca Juga: Kasus Penyelewengan Dana Amal, MUI Hentikan Kerja Sama dengan ACT

"Mbah Malik itu yang pertama kali menjuluki saya sebagai Sulthanul Auliya," demikian kenang Habib Luthfi bin Yahya diceritakan kepada Kyai Masduki saat sowan 2 tahun setelah Mbah Malik wafat.

Menurut Mbah Luthfi, Mbah Malik Kedung Malang adalah salah satu wali abdal di zamannya.

Saat silaturahim ke Pekalongan Mbah Malik selalu memberi amplop. Begitu pula Abah Luthfi balik memberi amplop. 

Baca Juga: PN Jakarta Barat akan Gelar Perkara Kasus Mafia Tanah, Nirina Zubir: Tuntutan Seberat-beratnya

Menurut Habib Luthfi, bila disentuh dengan tangan, tubuh Mbak Malik sangat lembut. Seolah tidak bertulang seperti Nabi Khidir.

Datangnya pun selalu tiba-tiba kalau ke Pekalongan. Tanpa kendaraan dan seorang pengantar.

Suatu kali Habib Luthfi bin Yahya pernah memerintahkan murid ndalamnya, untuk mengikuti Mbah Malik saat pulang.

Baca Juga: Kapan Hasil Otopsi Ulang Brigadir J Diumumkan? Ini Jawaban Kapolri Listyo Sigit Prabowo

Namun begitu keluar gerbang belok arah, Mbah Malik sudah raib tidak ada.

Wali abdal memang selalu misterius. Mengapa makamya ada di Semarang pun, Kyai Masduki tidak mengetahui asal musababnya.

Mbah Malik meninggalkan keturunan di Kedung Malang. Salah satu putra mantu yang disebut Kyai Masduki, adalah Kyai Napi.

Yang menjadi kepala sekolah, madrasah ibtidaiyah di sana. Mbah Malik memiliki dua anak Arwani dan Mufassiroh.

Baca Juga: KETIKA SEORANG WALI Dilarang Menjadi Imam Sholat Jamaah, Dikisahkan oleh Gus Baha

"Sayangnya, saya belum pernah bertemu Mbah Malik selama hidup, padahal beliau itu kyai NU. saya baru tahu beliau setelah 2 tahun wafat," tutur Kyai masduki.

Itulah kisah siapa Mbah Malik Kedungmutih Wali nyentrik yang menjuluki Habib Lutfi Sulthanul Auliya.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: YouTube Penerus Para Nabi

Tags

Terkini

Terpopuler