KISAH WALI SUFI, Abu Nawas Kehilangan Cincin dan Membuat Pusing Warga Sekitar

16 Juli 2022, 17:23 WIB
Abu Nawas Ingin Jadi Penjual Garam /Humor Sufi official

PORTAL MAJALENGKA - Hari itu Abu Nawas sang wali sufi merasa sudah tidak nyaman duduk di warung tempat ia biasa nongkrong untuk menikmati secangkir kopi.

Rasa tidak nyaman ini dikarenakan, setiap Abu Nawas sang wali sufi menikmati secangkir kopi di warung tersebut, beberapa orang yang duduk agak jauh di sebelahnya, saling mengeluh dengan permasalahan yang dialami mereka masing-masing.

Bukan masalah mengeluhnya yang Abu Nawas sang wali sufi tidak suka. Melainkan orang-orang tersebut, cenderung menyalahkan pihak lain atas permasalahan yang dialaminya. 

Baca Juga: Kisah Para Wali, Mbah Hasyim Asy'ari Bentak Gurunya Sendiri Mbah Kholil Bangkalan, Ini yang Terjadi

Ada yang mengeluh gara-gara orang lain usahanya jadi gagal. Ada pula yang berkata,

"semenjak ada toko sebelah daganganku jadi sepi"

Pada intinya mereka enggan intropeksi diri, mereka lebih suka menyalahkan pihak lain.

Baca Juga: Kesaktian Sunan Kalijaga Dikalahkan Wali Sunan Bonang Hanya dengan Sebilah Tongkat

Itulah kenapa, Abu Nawas sang wali sufi ini merasa tidak nyaman berlama-lama duduk di warung tersebut.

Sebenarnya bisa saja Abu Nawas menegur orang-orang itu, Tapi kalau dengan cara langsung, itu tidak akan menyadarkan mereka.

Bahkan justru akan membuat orang-orang tersebut marah kepadanya.

Baca Juga: Hasil Didikan Para Wali dan Sunan Ampel Menjadikan Sunan Kalijaga Sebagai Wali Nyentrik

"Orang dirinya sendiri yang punya masalah, malah orang lain yang disalahkan" gumam Abu Nawas dalam hati.

Lalu ia pun buru-buru meninggalkan warung tersebut, setibanya di rumah, Abu Nawas memikirkan Bagaimana caranya menyadarkan mereka

Beberapa saat kemudian, Abu Nawas tampak tersenyum, rupanya ia sudah mendapatkan ide yang cemerlang. Tanpa menunggu lama, Siang itu juga Abu Nawas balik ke warung tersebut

Sesampainya di warung, Abu Nawas tampak seperti orang kebingungan yang sedang mencari sesuatu. Ia berjalan mondar mandir, sambil menundukkan pandangannya ke bawah.

Melihat sikap Abu Nawas itu, Orang-orang tersebut yang nongkrong di warung menghampirinya, salah satu dari mereka bertanya kepada Abu Nawas

"Hai Abu Nawas apa yang sedang kau lakukan" tanya salah satu dari mereka.

Abu Nawas menjawab,
"saya sedang mencari cincin yang jatuh" ucap Abu Nawas.

Karena merasa iba mereka juga mencarinya di sekitaran warung tersebut, setelah sekian lama mereka mondar-mandir, ke sana kemari, cincin belum juga ditemukan.

Akhirnya salah satu dari mereka bertanya kepada Abu Nawas,

"Memangnya cincinmu itu kira-kira jatuhnya di mana" tanya salah satu orang tersebut.

Abu Nawas menjawab,
"seingat saya sih cincin itu jatuh di dalam rumah".

Mendengar jawaban Abu Nawas seketika itu, orang-orang tersebut yang sedang ikut membantu mencari cincinnya, mendadak langsung berhenti.

Bahkan tak sedikit dari mereka yang merasa marah dan langsung kembali duduk di warung.

"Hai Abu Nawas, Jika cincinmu jatuh di dalam rumah, mengapa kamu mencarinya di luar rumah" ucap salah satu dari mereka dengan agak emosi

Akan tetapi, Abu Nawas tidak langsung menjawab pertanyaan itu, ia lalu menghela nafas dan segera memberikan jawaban kepada mereka,

"Wahai saudara-saudaraku, bukankah kita sering melakukan itu,

Terkadang ketika kita kena masalah, bukanya intropeksi ke dalam. Tapi malah mencari penyebabnya di luar.

Bahkan kita menyalahkan pihak lain saat ditimpa masalah, dan menjadikan orang-orang di luar kita sebagai penyebabnya" mendengar jawaban Abu Nawas itu, mereka pun salah tingkah menahan malu.

Mereka tahu bahwa ucapan Abu Nawas tersebut menyindir mereka. Namun dengan cara yang halus

Mereka pun akhirnya menyadari, untuk apa menyalahkan orang lain atas kegagalan atau permasalahan yang mereka alami.

Lebih baik berbenah diri dan bangkit hadapi masalah, selesaikan masalah, dan jangan lupa berdoa meminta pertolongan Allah

Demikian kisah sang wali sufi kali ini, sampai bertemu lagi di kisah selanjutnya. Semoga bermanfaat, Sholu 'ala Nabi Muhammad.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: YouTube Human Official

Tags

Terkini

Terpopuler