PORTAL MAJALENGKA - Kebesaran Syekh Nawawi Al-Bantani dikenal karena kealiman dan karomahnya.
Beliau juga merupakan sang ulama besar asal Indonesia bertaraf internasional yang menjadi Imam Masjidil Haram di Arab Saudi.
Salah satu Karomah Syekh Nawawi Al-Bantani yang bisa menghadirkan belut dari dalam pasir di tanah Makkah yang begitu gersang.
Baca Juga: Karomah Para Wali: Syekh Nawawi Al-Bantani Sholat di Dalam Mulut Ular Raksasa
Kisah ini diriwayatkan oleh seorang ulama yaitu Kiai Tamad yang berasal dari Patokbeusi, Subang.
Kiai Tamad mendengar kisah ini langsung dari gurunya yaitu Mamak Sempur atau Tubagus Ahmad Bakri dari Purwakarta yang juga murid langsung Syekh Nawawi ketika di Makkah.
Alkisah pada suatu hari di Makkah, ada seorang pria Arab bertemu dengan Syekh Nawawi Al-Bantani dan terjadilah perbincangan diantara mereka berdua.
Baca Juga: Karomah Para Wali, Mbah Kholil Tangkap Harimau Buas dengan Tangan Kosong
Di sela perbincangan tiba-tiba pria Arab memperolok kebiasaan orang-orang di Nusantara yang gemar memakan belut.
Menurut pria tersebut belut hewan haram dia mengetahui mengategorikan dengan hewan sejenis ular, lalu sang ulama Nusantara yang tak lain Syekh Nawawi itu langsung menjelaskan dengan sabar perihal hewan bernama belut beserta hukum mengonsumsinya menurut Fiqih.
Namun pria tersebut tetap saja menolak apa yang dijelaskan oleh Syekh Nawawi Al-Bantani.
Baca Juga: Pangeran Pemanah Rasa, Sosok Sakti Kakek Sunan Gunung Jati Berkelana di Masa Muda
Walau semasa hidupnya tidak pernah mengkonsumsi ikan sejenis apapun, Syekh Nawawi tetap menyampaikan hukum perihal belut sesuai dalilnya.
Namun setiap kali penjelasan beliau sampaikan, pria tersebut tetap menolak dengan argumen yang disertai olok-olok.
Setelah lama berdiskusi dan sang pria tetap dengan olok-olok dan ejekannya.
Akhirnya setelah beberapa menit tiba-tiba Syekh Nawawi memasukkan tangan ke dalam pasir dan seperti merogoh layaknya dalam lumpur dan ajaibnya ketika mengangkat tangannya dari pasir seekor belut berada ditangannya.
Sontak Kejadian ini membuat sang pria Arab terkejut. Bagaimana tidak tiba-tiba dari pasir yang kering bisa keluar hewan air yang sebelumnya tak pernah dilihat di tanah Arab.
Lalu Syekh Nawawi memperlihatkan belut tersebut dan menunjukkan insang pada belut, seraya berkata
"Ini jenis ikan wahai saudaraku,".
Lalu sang pria Arab pun paham dan mengerti, jika belut memiliki insang dan termasuk jenis ikan.
Akhirnya dia pun tersadar bahwa orang dihadapinya bukan orang sembarangan dan seketika terhentilah penilaiannya tersebut perihal belut.
Demikian karomah Syekh Nawawi Al-Bantani yang dapat mengeluarkan belut dari tanah Arab yang gersang. Waallahua'lam bisshawwab.***