Ditanya Zikir Sampean Apa Kang? Seorang Aktivis Ceritakan Pengalaman Ghaib dengan Gus Dur

30 Juni 2022, 14:03 WIB
Ditanya Zikir Sampean Apa Kang? Seorang Aktivis Ceritakan Pengalaman Ghaib dengan Gus Dur /Kolase PRMN

PORTAL MAJALENGKA - Seorang aktivis yang mengidolakan Gus Dur mendapat pengalaman ghaib dari mimpinya.

Dia bermimpi bertemu dengan Gus Dur sampai tiga kali dan mengisyaratkan hal yang sama.

Akhirnya, sang aktivis itu mendapat amalan dari Gus Dur untuk zikir Surat Al-Fatihah sebanyak 100 kali.

Baca Juga: WAJAH KETUS WALI dari MESIR Hingga Acuh Tak Acuh Ketika Ditemui Gus Dur

KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur adalah ulama juga pemimpin bangsa yang nasabnya nyambung sampai Walisongo.

Gus Dur semasa hidupnya selalu ziarah ke makam para wali Allah, termasuk ke Makam Sunan Gunung Jati.

Gus Dur meninggalkan sejumlah karya dan kebijakan sosial politik yang penting terutama ketika dia menjadi presiden.

Baca Juga: KERAMAT WALI, Momen Istimewa Rosulullah Hadir Tepuk-tepuk Pundak Habib Luthfi Bin Yahya

Oang-orang yang mencintai dan mengaguminya datang dari kalangan kiai muda sampai kalangan para aktivis.

Kisah kali ini diungkapkan di chanel YouTube Sod Creater yang diunggah pada 10 Oktober 2020.

Ada seorang aktivis di luar Jawa yang ikut menyebarkan pemikiran-pemikiran Gus Dur, Islam rahmatan lilalamin, hubbul wathon minal iman, dan Aswaja an-Nahdliyyah.

Baca Juga: Kisah tentang Kurban, GUS BAHA: Ismail atau Ishaq yang Dikurbankan?

Aktivis itu memudawamahkan dzikir surat al-Fatihah 100 kali.

Pria dengan perawakan kerempeng itu membimbing kader-kader muda untuk berdiskusi, menelaah buku-buku Gus Dur.

Dalam video itu seseorang berkata kepada aktivis tersebut: "Sampean bisa istiqomah seperti ini, dzikir sampean apa Kang?"

Sang aktivis menjawab sambil tersipu malu, dan diam agak lama. Sepertinya dia malu, mau mengungkapkan apa yang selama ini diwiridkannya.

"Fatihahan aja Kang 100 kali. Yang lain-lain biasa saja, tidak teramat-amat, kecuali menjaga yang 5 waktu."

"Yang Fatihah 100 kali itu, dapat dari seorang guru apa bagimana?"

Sang aktivis terdiam lagi, dan serasa berat untuk bercerita. Namun akhirnya dia mau bercerita dari mana mendapatkan amalan tersebut.

"Amalan ini saya baca setiap selesai shubuh, 100 kali. Pokoknya dibaca saja begitu, terus doa."

Aktivis ini bercerita dia bukan dari seorang santri, tetapi kemudian belajar dengan para santri melalui perkenalan dengan komunitas yang dekat dengan pemikiran-pemikiran Gus Dur, dan sedikit-sedikit merindukannya,

"Gini kang. Saya ini apalah, ya. Tapi saya ini, kalau sudah melihat foto Gus Dur dan cover bukunya itu, sering kali meleleh air mata ini.

Suatu ketika saya ini bermimpi tiga kali melihat Gus Dur, dan yang ketiga itu yang paling penting."

"Saya bermimpi, pertama berada di sebuah jamaah sholawat-pengajian yang banyak orang, dan Gus Dur ada di atas panggung bersama beberapa kyai. Dalam hatiku terbersit ingin mendekat kepada Gus Dur.

Pada hari berikutnya, saya bermimpi lagi kedua kali. Dalam momen yang sama, melihat Gus Dur ada di tengah jamaah sholawat-pengajian di panggung. Dan tiba-tiba saya ingin naik ke panggung.

"Besuknya lagi mimpi yang ketiga, pada momen yang sama. Saya di atas panggung dan melihat Gus Dur seperti tidur di panggung padahal kiai lain pada terjaga."

Dalam mimpi ketiga itu, aktivis itu melanjutkan bahwa ia mendekat dan berkata kepada Gus Dur yang sepertinya tertidur:

"Gus, kiai-kiai yang lain itu pada terjaga Njenengan kok seperti tertidur?"

Lalu Gus Dur tiba-tiba berkata: "Jalan orang mendekatkan diri kepada Allah itu berbeda-beda. Mereka begitu, saya begini.

Kamu ya, kamu harus ingat tujuan hidupmu, kamu harus ingat dunia dan akhirat, jangan hanya ingat dunia. Untuk itu, kamu istiqomah ya, baca surat al-Fatihah 100 kali."

Demikian kisah sang aktivis yang mendapat amalan dari Gus Dur melalui mimpinya.

Di kalangan pengamal wirid, wirid 100 kali surat al-Fatihah biasa diamalkan oleh Gus Miek dan KH. Achmad Shidiq, dan para ahli Dzikrul Ghofilin.

Zikir ini mengambil dari guru-gurunya: KH, Abdul Hamid Pasuruan, KH. Abdul Hamid Kajoran, KH. Dalhar Watucongol, dan KH. Mundzir Mangunsari.

Dan aktivis itu mengambil wirid surat al-Fatihah melalui Gus Dur, dengan jalan ro'yu fil manam. Mereka yang mewiridkan surat al-Fatihah ini, memasukkan di dalamnya kalimat Bismillahirrohmanirrohim.

Sangat dahsyat manfaat amalan Surat al-Fatihah ini. Surat al-Fatihah dikenal sebagai surat Al-Kafiyah (mencukupi untuk berbagai keperluan).

Juga ats-Tsab ul Matsâni (7 ayat yang diulang dalam sholat), Fatihatul Kitab, Ummul Qur'an, Ummul Kitab, dan lain-lain.

Dan masih banyak hadits Nabi Muhammad menyebutkan keutamaan surat ini. Wallahu Alam Bisahowab.***

Editor: Muhammad Ayus

Tags

Terkini

Terpopuler