PORTAL MAJALAENGKA - Kisah karomah Wali Allah Mbah Hafid Nogosari mengetahui sesuatu yang belum terjadi.
Mbah Hafid Nogosari mengetahui bahwa adiknya akan wafat saat menunaikan ibadah hadi di Mekkah.
Mbah Hafid Nogosari adalah panggilan dari KH Ahmad Hafiduddin bin Usman Basyaiban.
Baca Juga: Panglima Perang Kejam Gigit Jari di Hadapan Wali Sakti Imam Hasan Al Bashri
Mbah Hafid Nogosari tidak hanya terkenal dengan kealimannya tapi juga dengan karomahnya.
Banyak orang yang sowan kepada Mbah Hafid Nogosari minta sambung barokah doa.
Mulai dari habib, ulama, kiai, masyarakat umum, bahkan orang-orang non muslim dari kalangan Tiongkok.
Baca Juga: Kisah Bagaimana Sunan Ampel Hidupkan Orang yang Meninggal, Karomah Wali Sakti
Diceritakan, suatu hari sekitar tahun 1975 Mbah Hafid Nogosari kedatangan tamu istimewa dari Brongkal Malang.
Tamu tersebut tidak lain adalah adik kandung beliau sendiri yang bernama KH Muhammad Kholil bin Usman atau Mbah Kholil Brongkal.
Mbah Kholil Brongkal bertamu karena hendaka pamitan kepada sang kakak untuk menunaikan ibadah haji.
Belum sempat Kiai Kholil Brongkal masuk rumah, Mbah Hafid Nogosari sudah keluar untuk menyambut sang adik.
Mbah Hafid Nogosari langsung menciumi dan memeluk adiknya begitu lama sambil menangis.
Dengan suara gemetar, Mbah Hafid Nogosari mengucapkan "waktunya sudah tiba, waktunya sudah tiba."
Ternyata sang adik tercinta wafat dipanggil oleh Allah saat haji dan dimakamkan di Makkah.
Menurut beberapa sumber, ada banyak karomah Mbah Hafid Nogosari lainnya yang luar biasa.
Mbah Hafid Nogosari sering dikunjungi Rasulullah secara sadar.
Kejadian ini sering terjadi kepada orang-orang yang sudah menjadi pilihan Allah, yang memiliki tingkat mahabbah billah serta mahabbah birrasul yang tinggi.
Demikian kisah karomah Mbah Hafid Nogosari. Wallahu alam Bishowab.***