IDUL ADHA 1443 H, Ingatkan Kita Pada Keramat Wali Mbah Maimun dengan Juragan Jagal Sapi

28 Juni 2022, 08:00 WIB
IDUL ADHA 1443 H, Ingatkan Kita Pada Keramat Wali Mbah Maimun dengan Juragan Jagal Sapi /

PORTAL MAJALENGKA - Lebaran Idul Adha 1443 Hijriyah sudah didepan mata, Kita hanya tinggal menghitung hari saja.

Tentunya akan ada hewan kurban yang akan dijadikan kurban pada hari raya Idul Adha nantinya, dari mulai kambing hingga sapi.

Berbicara tentang sapi mengingatkan kita tentang salah satu Karomah wali yang dimiliki Mbah Maimun Zubair.

Baca Juga: Ini 17 Pemain Film Keluarga Cemara 2, Ringgo Agus dan Nirina Zubir Siap Hadirkan Kehangatan untuk Penonton

Menjadi salah satu karomah yang banyak diceritakan tentang Kisah Mbah Maimun Zubair dengan Sang Juragan Jagal Sapi.

Dikisahkan para juragan jagal sapi waktu itu banyak yang gulung tikar dengan menutup usahanya.

Hal ini karena mereka tak lagi mampu menutup biaya operasional jagal sapi yang begitu besar, Sebut saja namanya yaitu Pak Haji.

Baca Juga: Sopir Bus Terduga Penyebab Tabrakan Beruntun 17 Kendaraan di Tol Cipularang Diamankan, Berikut Daftar Korban

Kejadian ini diperkirakan terjadi pada tahun 2011, diceritakan seorang juragan jagal sapi mengalami sebuah kemunduran dalam usahanya.

Bisnis jagal sapinya terancam gulung kandang, kerugian besar menimpanya hampir setiap hari.

Hingga akhirnya juragan tersebut dianjurkan oleh salah seorang santri alumni sarang, untuk sowan ke Mbah Maimun Zubair, dengan harapan ada jalan keluar tentang masalah yang dihadapinya.

Baca Juga: AWAN HITAM HILANG SEKETIKA, Keramat Wali Mbah Maimun Zubair yang Luar Biasa

Singkat cerita berangkatlah dia ke Sarang, sang juragan yang sebelumnya tidak pernah mengenal Mbah Maimun dibuat terkagum-kagum pada pandangan pertama pada Mbah Maimun.

Belum sempat matur tentang permasalahannya, Mbah Maimun sudah mengatakan,

"ono sapi larang kok sambat (ada sapi harganya mahal kok mengeluh)" ucap Mbah Maimun yang membuat Pak Haji terkejut.

Baca Juga: Sinopsis Film Keluarga Cemara 2, Angkat Konflik Persoalan Anak Tengah

Bagaimana mungkin Mbah Maimun bisa tahu hal itu, padahal matur saja belum.

Lalu Mbah Maimun pun tersenyum dan bercerita banyak hal, diantaranya keutamaan tentang sapi, hingga tak terasa waktu pun beranjak malam.

Para tamu Mbah Maimun berpamitan mundur diri termasuk pak Haji Juragan Sapi, namun Mbah Maimun mencegah seraya berkata,

"Empun kondur riyin nginep teng riki (jangan pergi pulang dulu menginaplah di sini) pulangnya besok kalau pulang sekarang nanti nggak Saya doakan" ucap Mbah Maimun.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Kurban dan Aqiqah Digabung dengan Satu Hewan? Berikut Penjelasannya

Pak Haji karena sudah terpesona dengan keistimewaan Mbah Maimun, akhirnya nurut saja untuk menginap di Sarang dan pulang keesokan harinya.

Besok paginya Pak Haji kembali sowan sekaligus berpamitan dan seperti yang sudah dijanjikan Mbah Maimun pun mendoakannya.

Dalam perjalanan pulang, Pak Haji semakin yakin bahwa beliau memang punya Keramat Luar biasa. Rezeki yang semua seret langsung mengalir lancar derasnya bagai air hujan.

Belum juga sampai rumah masih dalam perjalanan, pesanan pembelian sapi datang dari banyak konsumen.

Baca Juga: Saksi Kasus Stupa Borobudur Mirip Jokowi Tidak Hadir dalam Pemeriksaan, Polisi Jadwal Ulang Besok

Pak Haji yang semula tak kenal Mbah Maimun, Sejak saat itu menjadi begitu cinta bahkan fanatik kepada Mbah Maimun.

Rumahnya dipasang gambar Mbah Maimun dengan ukuran besar, pembicaraan Mbah Maimun sering sekali dinukil dan ditempelkan di dinding.

Bahkan hampir di setiap acara maulid, Pa Haji datang di pondok Mbah Maimun, dia sempatkan hadir walaupun dia bukan santri alumni Sarang.

Baca Juga: Bareskrim Polri Masih Selidiki Kasus Stupa Borobudur Mirip Jokowi, Para Saksi Ahli Dipriksa

Di antara dawuh Mbah Maimun yang sangat disukainya adalah, "wirid itu bagian Kyai, Sedekah itu bagiannya wong Sugi. Sampeyan ora usah wirid cukup ngopi.

Kalau wiridan itu bagian Kiai, Kalau bagiannya orang kaya itu cukup ngurus kebutuhan Kyai saja" dawuh Mbah Maimun.

Dan pada Idul Adha ketika Mbah Maimun beberapa hari setelah wafatnya. Pak Haji mengorbankan seekor sapi berukuran cukup besar.

Baca Juga: Wali Sakti Mbah Fanani Menghilang setiap Waktu Sholat, Sosok Misterius yang Bertapa di Gunung Dieng

Bukan untuk dirinya tapi diniatkan khusus untuk Mbah Maimun. Wallahu a'lam bishawab. Barokallah.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: YouTube Penerus Para Nabi

Tags

Terkini

Terpopuler