Benarkah Batoro Katong Lebih Sakti dari Sunan Gunung Jati dan Walisongo?

26 Juni 2022, 07:30 WIB
Sejarah Batoro Katong Manusia Sakti Setengah Dewa, Wali Sakti Masa Walisongo dan Sunan Gunung Jati /YouTube Kisah Kyai Nusantara

PORTAL MAJALENGKA - Batoro Katong konon memiliki kesaktian luar biasa. Bahkan kesaktian Batoro Katong konon mampu memngalahkan Sunan Gunung Jati dan Walisongo.

Salah satu bukti kesaktian Batoro Katong yakni tidak mampunya Sunan Gunung Jati dan Walisongo tidak mampu masuk wilayah yang angker.

Daerah yang tidak mampu dijangkau oleh Sunan Gunung Jati dan Walisongo tersebut yakni daerah Ponorogo.

Baca Juga: Keramat Syekh Nawawi Al-Bantani: Hanya dengan Menujukkan Jarinya, Ka'bah yang Jauh Jadi Dekat

Sunan Gunung Jati dan delapan Walisongo lainnya mencoba masuk ke Ponorogo namun selalu sajagagal. Hal tersebut dikarenakan Ponorogo ini merupakan daerah yang konon memiliki penunggu atau penjaga.

Penunggu daerah Ponorogo ini yakni bernama Singa Barong. Hingga pada suatu hari terdapat salah satu wali yang memiliki keramat sakti yang luar biasa.

Wali tersebut adalah Batoro Katong, ia merupakan adik dari Raden Fatahillah. Batoro Katong merupakan salah satu wali di tanah Jawa.

Baca Juga: Prediksi MotoGP Belanda 2022 dan Link Live Streaming: Francesco Bagnaia Lebih Diunggulkan

Kesaktian Batoro Katong diyakini melebihi kesaktian Sunan Gunung Jati dan Walisongo lainnya. Pasalnya, Batoro Katong inilah yang mampu masuk dan menembus wilayah angker Ponorogo.

Batoro Katong akhirnya mampu mengajak masyarakat Ponorogo untuk memeluk ajaran agama Islam. Untuk bisa masuk ke daerah Ponorogo, Batoro Katong menggunakan kecerdasan yang ia miliki.

Saking cerdik dan hebatnya, Batoro Katong dalam upaya menyebarkan ajaran agama Islam ke daerah Ponorogo mendapat julukan yakni manusia sakti setengah dewa.

Baca Juga: Darah Mengucur Tak Henti-henti dari Kelingking Gus Dur, Peristiwa Tak Terduga di Korea Selatan

Batoro Katong menyebarkan agama Islam ke daerah Ponorogo menggunakan kesenian. Batoro Katong menggunakan kesenian tari agar mudah dicerna oleh masyarakat.

Kesenian yang disampaikan oleh Batoro Katong yakni kesenian Reog. Digambarkan dalam kesenian Reog tersebut sebagai burung gagak merak yang menduduki kepala macan.

Burung gagak yang menggigit tasbih tersbut mempunyai filosofi agama islam. Sedangkan kepala macan sebagai Singa Barong.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Youtube Dua Aufa

Tags

Terkini

Terpopuler