PORTAL MAJALENGKA - Sunan Drajat seorang Walisongo menikah dengan anak Sunan Gunung Jati.
Sunan Drajat dikisahkan setelah menjadi murid Sunan Gunung Jati kemudian dinikahkan dengan anaknya.
Setelah berguru dan menjalan dakwahnya harus melintasi lautan dan bertemu dengan ikan cucut dan talang.
Baca Juga: Sunan Drajat Sangat Memperhatikan Fakir Miskin, Kisah Walisongo Menantu Sunan Gunung Jati
Anggota Walisongo Sunan Drajat merupakan menantu Sunan Gunung Jati.
Sunan Drajat merupakan putra dari Sunan Ampel dengan Dewi Condrowati dan merupakan adik dari Raden Makdum Ibrahim atau Sunan Bonang
Nama kecilnya adalah Raden Qasim kemudian mendapat gelar Raden Syarifudin.
Baca Juga: SUBHANALLAH, Karomah Sunan Drajat Sungguh Luar Biasa, Kisah Salah Satu Murid Sunan Gunung Jati
Sunan Drajat secara nasab dari Sunan Ampel disebutkan keturunan ke-23 dari Nabi Muhammad SAW.
Di dalam Babad Demak Sunan Drajat disebutkan menikah dengan Dewi Sufiyah, putri Sunan Gunung Jati.
Sunan Drajat kemudian ditempatkan sebagai imam pelindung di Lawang dan Sedayu, pedukuhan Drajat.
Setelah itu, Sunan Drajat melakukan riadhah ruhani dengan uzlah di Ujung Pangkah, tidak makan dan tidak tidur selama tiga bulan.
Berbekal pengetahuan agama dari sang ayah Sunan Ampel dan dari mertuanya Sunan Gunung Jati, Sunan Drajat kembali ke Ampeldenta.
Namun, atas perintah Sunan Ampel, Sunan Drajat berdakwah menyebarkan Islam di pesisir barat Gresik.
Tidak ada catatan historiografi perjalanan Sunan Drajat dari Surabaya ke pesisir barat Gresik sesuai perintah Sunan Ampel.
Namun dari cerita tutur setempat, perjalanan di laut itu perahu yang ditumpangi Sunan Drajat dihantam gelombang.
Kapal yang ditunggangi Sunan Drajat pun pecah di tengah laut.
Dalam peristiwa pecahnya perahu itu, Sunan Drajat ditolong oleh ikan cucut dan ikan
talang.
Sampai akhirnya Sunan Drajat mendarat di sebuah tempat yang disebut Jelag, yaitu gundukan tanah yang tinggi dibanding sekitar.
Daerah itu masuk ke dalam Desa Banjarwati.
Kedatangan Sunan Drajat disambut baik oleh sesepuh kampung yang dikenal dengan sebutan Kyai Mayang Madu dan Mbah Banjar.
Sunan Drajat dikisahkan tinggal di Jelag dan menikah dengan Nyai Kemuning, putri Ki Mayang Madu.
Di Jelag itulah Sunan Drajat mendirikan surau dan kemudian mengajar mengaji penduduk.***