Do'a dan Shalawat Menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW

8 Oktober 2021, 09:30 WIB
Do'a dan Shalawat Menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW /Freepik.com

PORTAL MAJALENGKA - Hari ini, Jum'at 8 Oktober 2021 M kita mulai memasuki 1 Rabiul Awal 1443 H. Ada Momen Maulid Nabi.

Hampir  semua umat Muslim di seluruh dunia menyambut datangnya hari yang bersejarah Maulid Nabi ini.

Di Indonesia telah dijadikan sebuah tradisi dalam memperingati dan menyambut Maulid Nabi yang sudah ditetapkan menjadi Hari Libur Nasional. Peringatan Maulid Nabi pada 12 Rabiul Awal menjadi momen untuk membangkitkan dan menjaga semangat Nabi dalam diri umat.

Baca Juga: Chord Gitar Bertaut Nadin Amizah Kisah Cinta Anak dan Ibu yang Melekat

Dimana saat ini masyarakat menyebutnya bulan Mulud, karena Dua belas hari kedepan kita akan menyambut pada 12 Rabi'ul Awal 1443 H yaitu Maulid Nabi Muhammad SAW, sebuah hari besar dalam sejarah umat Islam yaitu kelahiran Rasulullah Saw.

Jangan lupa kita perbanyak sholawat dan doa Maulid Nabi.

Pada 19 Oktober 2021, umat Islam akan mengenang kelahiran sang Pembawa Risalah tersebut. Saat memperingati hari kelahiran Rasulullah Muhammad SAW, umat Islam diminta untuk memperbanyak sholawat untuk junjungan kita tersebut.

Baca Juga: Cerita Lucu Habib Umar Muthohar: Ketika Jin Bercanda dengan Pemabuk, Pezina dan Perokok Berat

Sholawat yang kita sampaikan merupakan doa untuk Nabi kita. Semoga Rasulullah Muhammad SAW senantiasa dicintai Allah SWT dan selalu diberi ampunanNya. 

Allah berfirman dalam Al Quran surat Al Ahzab ayat 56 :

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Artinya :
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al Ahzab ayat 56).

Baca Juga: Link Streaming Film Little Mom Episode 7, Bisa Diakses Gratis

Sholawat bisa dilakukan dengan berbagai cara. Berjemaah, atau sendirian.

Dapat dilantunkan saat di perjalanan, sambil belajar atau bekerja, atau seusai sholat. Dengan sholawat, kita mendoakan keselamatan dan kesejahteraan untuk Rasulullah Muhammad SAW. Kita juga berharap syafaat dari beliau dan keridhoan beliau pada umatnya. 

Nah, karena dua belas hari kedepan merupakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, yuk niatkan untuk bersholawat.

Baca Juga: 15 Link Twibbon Hari Jadi Kabupaten Indramayu yang ke-494 Tahun, Yuk Ramaikan di Media Sosial

1. Sholawat paling singkat

Bacaan sholawat Nabi paling singkat adalah sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ

“Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad.”

Artinya:  “Ya Allah, berikanlah rahmat-Mu kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad.”

Baca Juga: Gelaran Perdana Film Ngarot Indramayu Diperankan Langsung Bupati Nina Agustina, Tayang Malam Ini

2. Sholawat Nabi dan doa keselamatan
Bacaan sholawat Nabi yang lebih panjang, plus doa keselamatan adalah sebagai berikut:

اَللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. صَلاَةً تُنْجِيْنَابِهَا مِنْ جَمِيْعِ اْلاَهْوَالِ وَاْلآفَاتِ. وَتَقْضِىْ لَنَابِهَا جَمِيْعَ الْحَاجَاتِ.وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ. وَتَرْفَعُنَابِهَا عِنْدَكَ اَعْلَى الدَّرَجَاتِ. وَتُبَلِّغُنَا بِهَا اَقْصَى الْغَيَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِى الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ اِنَّهُ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَاقَاضِىَ الْحَاجَاتِ

“Allohumma solli wasallam ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala ali sayyidina Muhammad. Sholatan tunjiina bihaa min jamii’il ahwaali wal afti. Wataqdhii lanabiha jamii’al khajaati.”
“Wa tuthoharunaa bihaa min jamii’ issaiya’ati.  Watar fa’unaa bihaa ‘indaka a’laddaro jaati. Wa tuballagunaa biha akhshol ghoyaati min jamii’il khoirooti fiil khayati waba’dil mamaati innahu samii’u khoriibu mujiibuudda ‘awaati wayaa khoodziyal haajati”

Baca Juga: Klasemen Sementara PON XX Papua 2021, Jabar Tetap di Puncak, Tuan Rumah Geser Jakarta

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rakhmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi Muhammad dan keluarganya, yaitu rakhmat yang bisa menyelamatkan kami dari semua ketakutan dan penyakit, yang bisa memenuhi semua kebutuhan kami.”

“Yang bisa mensucikan diri kami dari semua keburukan, yang bisa meninggikan derajat kami ke derajat tertinggi di sisi-Mu, dan bisa mengantarkan kami kepada tujuan maksimal dari semua kebaikan, baik semasa hidup maupun sesudah mati.”

Baca Juga: 4 Pengakuan Terbaru Yosef di Hari Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

3. Sholawat Nabi Muhammad SAW dan Nabi Ibrahim AS

للَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

“Allohumma solli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid”.

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan untuk Nabi Muhammad. Dan juga limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat dan keselamatan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim.”

Baca Juga: Hari Ini Juga Gempa Bumi Magnitudo 3,8 Guncang Laut Nabire Papua, Tidak Berpotensi Tsunami

“Limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Di seluruh alam semesta, sesungguhnya Engkau adalah Maha Terpuji lagi Maha Agung.”

“Sesunggunya Allah Maha Mendengar, Maha Dekat, lagi Maha Memperkenankan semua doa dan permohonan. Wahai Dzat yang Maha Memenuhi semua kebutuhan Hamba-Nya.”

Masyarakat Muslim di Indonesia umumnya menyambut Maulid Nabi dengan mengadakan perayaan-perayaan keagamaan seperti pembacaan shalawat nabi, pembacaan syair Barzanji dan pengajian.

Baca Juga: Terungkap Malam Hari Polisi Datangi Yosef, Ungkap Waktu Pasti Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Menurut penanggalan Jawa, bulan Rabiul Awal disebut bulan Mulud, dan acara Muludan juga dirayakan dengan perayaan dan permainan gamelan Sekaten.

Sementara di Cirebon terdapat tradisi panjang jimat, ngunjung Buyut, sedekat bumi, nadran dan berbuat tradisi lainnya.***

Editor: Andra Adyatama

Tags

Terkini

Terpopuler