Anak-anak Lebih Pemarah Akibat Main Game

- 13 Oktober 2020, 10:45 WIB
Ilustrasi anak bermain game online. Hasil penelitian anak menjadi pemarah karena banyak main game
Ilustrasi anak bermain game online. Hasil penelitian anak menjadi pemarah karena banyak main game /Pixabay

PORTAL MAJALENGKA – Perkembangan teknologi jika tidak disikapi dengan bijak, maka akan menimbulkan masalah khususnya untuk anak-anak.

Apalagi di masa pandemi Covid-19 dimana anak-anak tidak menjalani sekolah, lebih banyak di rumah dan bermain game.

Sebuah studi yang dilakukan perusahaan keamanan siber global Kaspersky menunjukkan, empat dari 10 orang tua di Asia Tenggara percaya anak-anak mereka menjadi “lebih pemarah dari biasanya” setelah bermain game.

Baca Juga: Ingin Tingkatkan Imunitas? Coba 3 Resep Jus Buah Ini

Stephan Neumeier, Managing Director untuk Asia Pasifik di Kaspersky menyebutkan, saat ini para orang tua membesarkan anak-anak digital natives. Yakni anak-anak yang terlahir dengan perangkat digital dan internet.

“Kesenjangan generasi tersebut sering menyebabkan miskomunikasi dan skenario ini umum terjadi, ketika seorang anak mengetahui lebih banyak tren dan trik online daripada sang ibu atau ayah,” kata Stephan.

Baca Juga: Jangan Keliru! Ini Perbedaan Fungsi Antiseptik dan Disinfektan.

Dalam studi yang berjudul “More Connected Than Ever Before: How We Build Our Digital Comfort Zones”, survei terbaru pada 760 responden di Asia Pasifik mengonfirmasi anak-anak menghabiskan lebih banyak waktu online karena situasi pandemi Covid-19.

Stephan menyebut ketakutan orang tua terhadap kebiasaan anak-anak bermain game onlineterkadang cukup objektif dan juga sedikit berlebihan.

Halaman:

Editor: Hanif Maulana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x