Usai Rapat di kantor Kemenko Marves terkait polusi di Jabodetabek, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan bahwa hasil kajian PM2,5 yang merupakan zat paling berbahaya, 75% berasal dari kendaraan.
Baca Juga: Juara Bertahan FIBA World Cup Spanyol Tiba di Jakarta dengan Skuad Terbaik, Senang di Indonesia
Gubernur Jabar juga menepis kabar akan tudingan kesalahan yang tertuju pada PLTU, karena dari kajian yang ada cuma 25% saja.
Sementara itu dalam upaya mengatasi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan upaya akan difokuskan pada 3 sektor yaitu transportasi, industri, dan pembangkitan listrik serta lingkungan hidup.
Upaya tersebut mulai dari modifikasi cuaca, mewajibkan PLTU batu bara menggunakan scrubber atau pembersih polusi, pembagian jam kerja di Jakarta, mendorong penggunaan transportasi publik, hingga percepatan kendaraan listrik.***