Jaga Imunitas Saat PPKM Darurat dengan Asupan Gizi Seimbang

- 9 Juli 2021, 05:40 WIB
Ilustrasi menu dengan gizi seimbang
Ilustrasi menu dengan gizi seimbang /Pixabay / Free-Photos


PORTAL MAJALENGKA – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang berlangsung 3-20 Juli di Jawa dan Bali memperketat aktivitas masyarakat demi menurunkan laju penularan COVID-19.

Dengan pemberlakuan PPKM Darurat, masyarakat kembali diimbau untuk memprioritaskan aktivitas dari rumah saja.

“Selama masa PPKM Darurat, selain menggalakkan 3T (testing, tracing, treatment) dan vaksinasi, masyarakat juga harus menjaga imunitas tubuh dengan konsumsi makanan bergizi seimbang agar imunitas tubuh tetap terjaga,” terang Ketua Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia, Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, Sp.PD-KAI  Kamis 8 Juli 2021.

Baca Juga: Warga Japurabakti Gelar Tradisi Bebarik, Doakan untuk Orang Meninggal dan Berharap Covid-19 Berakhir

Bicara soal gizi yang perlu dikonsumsi di masa pandemi, Dokter Spesialis Gizi Klinik, Dr. Sheena RA, M.Gizi, SpGK mengatakan, bagi pasien yang positif COVID-19, sebaiknya konsumsi makanan disesuaikan dengan kebutuhan energinya, serta mencakup gizi makro (karbohidrat, protein, lemak) dan mikro (vitamin, mineral).

“Tidak ada satu jenis makanan yang bisa sangat baik mencegah dan mengobati COVID-19. Mereka yang terkena COVID-19 tetap harus mengonsumsi makanan bergizi seimbang, yang tujuannya untuk memperbaiki imunitas tubuh,” terangnya.

Menurut dr. Sheena, saat terkena infeksi, umumnya tubuh membutuhkan asupan protein lebih tinggi, minimal 1,2 gram protein per kg berat badan per hari, dengan catatan fungsi ginjalnya baik.

Baca Juga: The Sungkars Family Sampaikan Kabar Duka Lagi, Zaskia Sungkar: Innalilahi Wainnailaihi Rojiun

“Jika asupan protein dari menu harian tidak cukup, bisa ditambahkan suplementasi protein misalnya susu. Namun tidak boleh hanya minum susu saja lantas melupakan gizi yang lain” ujarnya.

dr Sheena menambahkan, pasien COVID-19 juga harus mengonsumsi buah dan sayur sebagai sumber vitamin dan mineral dengan memperhatikan kaidah gizi seimbang. “Tidak boleh ada makanan yang dihilangkan atau diganti dengan yang lain dalam jumlah lebih banyak,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah