Berbagai Langkah Antisipasi Lonjakan Kasus COVID-19

- 19 Juni 2021, 07:23 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro. /Jurnal Soreang/Pikiran Rakyat

Reisa berharap masyarakat mendukung upaya tes, lacak dan isolasi atau 3T (testing, tracing,
treatment).

Berani dites, jujur, dan mau melaporkan ke Puskesmas terdekat apabila kontak erat dengan pasien positif dan jalani isolasi mandiri dengan benar sesuai konsultasi dengan dokter.

Baca Juga: Terduga Teroris JAD Dibekuk Densus 88 di Pangandaran, Sudah Siapkan Bahan Peledak

"Pastikan kita tetap memakai masker dengan benar, jaga jarak, jauhi kerumunan, dan kurangi mobilitas yang tidak mendesak, dan rajin-rajinlah cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau cairan pembersih tangan," ujarnya.

Masih menurut dr Reisa, untuk mengantisipasi penyebaran lebih luas COVID-19, pemerintah
sudah mengatur operasional sektor perkantoran dengan memberlakukan proporsi Work From
Home (WFH) lebih banyak lagi.

Reisa menyebut, Menteri BUMN yang juga Ketua Harian Komite Penanganan Covid-19 Dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir sudah memberlakukan WFH bagi pegawai BUMN sejak 17 Juni sampai 25 Juni 2021.

Baca Juga: Idul Adha, Muhammadiyah Tetapkan Tanggal 20 Juli 2021

Beberapa Kementerian lain pun telah melakukan hal yang sama. Satgas telah meminta agar proporsi WFH ditingkatkan sebanyak 75 persen di kabupaten/kota berzona merah.

"Dan ini penting, pada saat WFH, pekerja diminta tidak melakukan mobilisasi ke daerah lain," ujar dr Reisa.

Reisa juga memastikan, pemerintah sedang berupaya cepat menanggulangi lonjakan kasus
COVID-19 di Pulau Jawa dengan memastikan kecukupan tempat tidur dan fasilitas rumah sakit termasuk memberlakukan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro yang diperpanjang dari tanggal 15 hingga 28 juni 2021 di seluruh provinsi.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah