WHO Pertegas Efektivitas Masker Cegah Covid-19

- 24 Januari 2021, 12:00 WIB
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Reisa Brotoasmoro, jelaskan Program Vaksinasi COVID-19
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Reisa Brotoasmoro, jelaskan Program Vaksinasi COVID-19 /dokumentasi setkab/

PORTAL MAJALENGKA - WHO kembali menjelaskan dalam panduan tentang penggunaan
masker.

Menurut WHO, bukti ilmiah makin mendukung efektivitas pemakaian masker untuk
mencegah infeksi virus saluran pernapasan, termasuk Covid-19.

Masker akan membantu menghentikan penyebaran virus lewat percikan (droplet) bersin dan batuk.

Baca Juga: Pemerintah Maksimalkan Penanganan Covid-19, Masyarakat Dihimbau Tetap Tenang

“Bahkan, masker yang baik kualitasnya akan melindungi dari micro droplet atau percikan yang sangat kecil yang dapat melayang di ruangan sempit berventilasi buruk atau penyebaran terbatas secara aerosol,” ungkap juru bicara pemerintah, dr. Reisa Broto Asmoro.

Lebih lanjut diterangkan oleh dr. Reisa, WHO menganjurkan masyarakat untuk memakai secara disiplin, di antaranya adalah pada di situasi-situasi berikut ini:

Baca Juga: Kapolres Merauke Berikan Pelatihan Home Industry pada Perempuan Pedalaman Asmat

  • Di dalam ruangan yang ventilasinya diketahui tidak baik dan upaya penjagaan jarak
    minimal 1 meter tidak dapat dilakukan;
  • Di dalam rumah saat ada tamu dari luar rumah, ventilasi diketahui tidak baik, dan
    penjagaan jarak fisik minimal 1 meter tidak dapat dilakukan.
  • Di luar rumah pada saat jaga jarak fisik minimal 1 meter tidak dapat dilakukan; serta
  • Di daerah di mana diketahui atau diduga terjadi transmisi sporadis sars-cov-2 atau tidak ada transmisi SarsCov-2 yang terdokumentasi atau yang kita kenal sebagai daerah kuning dan hijau, pemakaian masker tetap disarankan dengan pertimbangan menekan risiko ke tingkat terendah.

Baca Juga: BMKG: Puncak Musim Hujan, Waspada Bencana Hidrometeorologi

Selain itu, WHO menyarankan kewajiban menggunakan masker bagi orang yang lebih berisiko mengalami komplikasi berat, seperti orang berusia lebih dari 60 tahun dan orang yang memiliki kondisi penyerta yang kita kenal dengan orang dengan komorbid seperti penyakit kardiovaskular, diabetes melitus, penyakit paru kronis, kanker, penyakit serebrovaskular, atau imunosupresi.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x