Komnas KIPI: Sejauh Ini, Semua Laporan KIPI Bersifat Ringan

- 21 Januari 2021, 09:00 WIB
Dialog  Produktif bertema KIPI: Kenali dan Atasi yang diselenggarakan Komite Penanganan COVID- 19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN)
Dialog Produktif bertema KIPI: Kenali dan Atasi yang diselenggarakan Komite Penanganan COVID- 19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) /KPCPEN/

PORTAL MAJALENGKA - Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI)
terus memantau pelaksanaan program vaksinasi Covid-19, termasuk mendengarkan laporan masyarakat.

Hingga Rabu (20/1), Komnas KIPI mengatakan ada 30 laporan KIPI yang bersifat
ringan dan tidak ada reaksi serius yang memerlukan perawatan intensif setelah tenaga kesehatan (nakes) mendapat vaksin Covid-19 pertama kali.

Prof. DR Dr. Hindra Irawan Satari, Sp.A(K), M. TropPaed, Ketua Komnas KIPI, menjelaskan,
dari laporan KIPI yang masuk ke kami, semua bersifat ringan dan sesuai dengan yang
dilaporkan jurnal-jurnal, dan di tempat lain, semua kondisinya sehat.

Baca Juga: Reaksi Pascavaksinasi Hanya Pegal, Lapar, dan Ngantuk

"Jadi, tidak ada yang memerlukan perhatian khusus sampai saat ini,” ujarnya dalam acara Dialog Produktif bertema KIPI: Kenali dan Atasi yang diselenggarakan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Rabu (20/1).

Vaksinasi sendiri merupakan upaya pemerintah dalam memutus mata rantai penularan Covid-19, selain upaya-upaya yang akan terus kita lakukan, yaitu 3M: memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, dan 3T: test, trace, treatment, sehingga harapannya pandemi akan segera berlalu, jelas Prof. Hindra.

Prof. Hindra meyakini vaksinasi ini tidak hanya untuk kepentingan individu, namun juga upaya melindungi keluarga terdekat kita terutama bagi tenaga kesehatan yang menerima vaksin Covid-19 pertama kali.

Baca Juga: Kepala BNPB: Gempa Berskala Besar di Sulbar Telah Diingatkan Sejak 2019

“Pandemi ini sudah melelahkan. Kasihan juga nakes yang ada di garda terdepan. Mereka berjibaku bekerja di luar ambang batas kemampuannya. Ini akan menurunkan
daya tahan tubuh mereka. Jadi kita harus sepakat melawan satu musuh, jangan mementingkan diri sendiri. Paling tidak ini bagi keluarga terdekat kita juga,” terangnya.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x