WHO Sebut Angka Kematian Akibat Malaria Melebihi Covid-19 di Afrika

- 30 November 2020, 11:30 WIB
Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus tampilkan pesan Jimin BTS terkait Covid-19.
Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus tampilkan pesan Jimin BTS terkait Covid-19. //ANTARA/

"Keberhasilan jangka panjang dalam mencapai dunia bebas malaria dalam satu generasi masih jauh dari kepastian," katanya.

Beberapa negara Afrika yang paling parah terkena malaria telah berjuang untuk membuat kemajuan yang signifikan sejak 2016.

Baca Juga: Waduh, Dokter Pribadi Maradona Diduga Lakukan Pembunuhan Tak Disengaja, Polisi Turun Tangan

Karena penularan malaria yang terus-menerus melalui nyamuk di banyak bagian dunia, separuh populasi global menghadapi risiko tertular penyakit itu dan malaria masih membunuh satu orang anak setiap dua menit.

Meskipun demikian, fokus pendanaan dan perhatian global telah dialihkan, membuat kemungkinan kematian anak dapat dicegah.

Peter Sands, direktur eksekutif Global Fund untuk memerangi AIDS, tuberkulosis, dan malaria, mengatakan temuan laporan WHO "sangat tepat waktu".

Baca Juga: Anggota DPR RI Minta Rizieq Shihab Jujur Soal Test Swab Demi Para Simpatisannya

"Dunia kesehatan global, media, dan politik, semuanya terpaku pada Covid-19, namun kita tidak begitu memperhatikan penyakit yang masih menewaskan lebih dari 400.000 orang setiap tahun, terutama anak-anak," katanya kepada wartawan.

"Dan untuk mengingatkan Anda, ini adalah penyakit yang kita tahu bagaimana cara menyingkirkannya - jadi ini adalah pilihan yang tidak kita jalankan," tutupnya.***

Halaman:

Editor: Andra Adyatama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x