UNESCO Gelar Validasi, Pemprov Jabar Pertahankan Status Geopark Ciletuh

- 22 November 2020, 20:38 WIB
STATUS Geopark Ciletuh-Palabuhanratu akan dipertahankan oleh Pemprov Jawa Barat./
STATUS Geopark Ciletuh-Palabuhanratu akan dipertahankan oleh Pemprov Jawa Barat./ /PR/

PORTAL MAJALENGKA - Geopark Ciletuh Palabuhanratu di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark (UGGp), dan akan menjalani validasi.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menyatakan siap mempertahankan status Geopark Ciletuh yang diberikan Organisasi PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (UNESCO) tersebut.

“Ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi pihak pengelola untuk mempertahankan status tersebut. Kami siap mempertahankan status dari UNESCO untuk Geopark Ciletuh,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar Dedi Taufik, Minggu 22 November 2020.

Baca Juga: UMK Karawang Tertinggi Rp4.798.312, Banjar Terendah Rp1.831.884,83

Dia mengatakan Ciletuh-Palabuhanratu sudah menyandang (UGGp) hampir lima tahun. Berdasarkan aturan, tahun 2021 UNESCO akan melakukan asesmen revalidasi terhadap Geopark Ciletuh.

“Jadi revalidasi ini memang rutin. Lalu tujuannya untuk menilai kelayakan Ciletuh-Palabuhanratu tetap menyandang status sebagai UGGp,” kata dia.

Menuru Dedi, ada 13 rekomendasi yang harus dikerjakan pengelola Geopark Ciletuh-Palabuhanratu sebagai penambah nilai agar status UGGp tersebut tetap bisa dipertahankan (green card).

Baca Juga: Pesawat Ringan Mendarat Darurat di Jalan Tol, Mobil Terpaksa Berhenti

“Salah satunya adalah penyelenggaraan berbagai even untuk meningkatkan kunjungan di Geopark Ciletuh-Palabuhanratu,” kata dia.

Hal ini yang menjadi alasan Sabtu 21 November 2020 dilaksanakan Exhibition Ciletuh Geopark Run yang terselenggara atas kerja sama Kemenparekraf, Disparbud Jabar, Dispar Sukabumi, dan Badan Pengelola CPUGGp.

Kegiatan tersebut merupakan pre-even Geopark Run Series yang rencana akan dilaksanakan Juli tahun depan.

Baca Juga: Terkait WJIS 2020 DPRD Jabar Siap Dukung dari Pembuatan Regulasi

Agenda eksibisi kali ini diikuti 9 pelari ultra (ultra runner) dan komunitas pelari Sukabumi yang bergabung berlari sepanjang 50 kilometer.

Rute yang akan mereka lalui antara lain Simpang Loji-Puncak Dini-Puncak Darma-dan Curug Cimarinjung.

Selain itu, pihaknya pun berencana menggelar kompetisi berselancar bertajuk Surf Fest Pro yang berlokasi di Pantai Cimaja Palabuhanratu. Ada 64 peselancar dari dalam dan luar negeri.

Baca Juga: Salah Hitung, Posisi Jawa Barat Naik Menjadi Peringkat Tiga MTQ Nasional 2020

“Acara ini digelar untuk mempromosikan Cimaja sebagai destinasi wisata selancar pilihan untuk peselancar pemula hingga profesional, sekaligus destinasi yang cocok untuk lomba selancar tingkat nasional maupun internasional,” ujar dia.

Kegiatan diharapkan bisa menciptakan berefek domino dalam perkembangan destinasi wisata dan ekonomi masyarakat sekitar, termasuk mengenalkan olahraga selancar secara profesional.

“Tentu dalam acara kami menyesuaikan dengan kondisi pandemi. Semua protokol kesehatan akan menjadi fokus dan akan dijalankan dengan maksimal,” kata Dedi. ***

Editor: Hanif Maulana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah