Kenapa Harus Investasi di Jawa Barat, Ini Alasannya

- 20 November 2020, 13:30 WIB
West Java Investment Summit (WJIS) 2020 resmi dibuka pada Senin, 16 November 2020. Jabar menawarkan banyak keunggulan yang mempermudah investasi
West Java Investment Summit (WJIS) 2020 resmi dibuka pada Senin, 16 November 2020. Jabar menawarkan banyak keunggulan yang mempermudah investasi /Humas Jabar

PORTAL MAJALENGKA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menyelenggarakan West Java Investment Summit (WJIS) 2020 yang dilaksanakan secara virtual di Kota Bandung, Senin 16 November 2020.

Agenda tersebut dalam rangka menarik investor khususnya dari luar negeri, untuk menanamkan modal di banyak pembangunan yang akan digelar di Jawa Barat.

Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil membeberkan sejumlah alasan mengapa para investor dari luar negeri harus menanamkan modalnya atau berinvestasi di Jabar.

Baca Juga: Kertajati Industrial Estate Majalengka (KIEM) Rebana Metropolitan Sebagai Masa Depan Ekonomi Jabar

“Kita memiliki berita baik setelah hampir setengah tahun ini didera pandemi Covid-19. Mengapa berinvestasi di Jawa Barat, survei pertama karena kami memiliki infrastruktur yang berkualitas khususnya bulan depan,” kata Ridwan Kamil.

Menurut dia, Desember 2020 akan ada pembukaan Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang. Kemudian tahun depan direncanakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan segera rampung.

“Banyak juga pembangunan jalan tol seperti Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan akan segera tuntas dan banyak lagi infrastruktur,” katanya.

Baca Juga: Majalengka Jadi Bagian Rebana Metropolitan, Buka Lapangan Kerja 4 Juta Lebih

Alasan kedua mengapa investor berinvestasi di Jawa Barat, karena sumber daya manusia atau SDM berkualitas dan berdaya saing.

Dengan dua kekuatan tersebut, pihaknya yakin Jawa Barat bisa bersaing dengan negara lain seperti Thailand dan Vietnam. “Jawa Barat adalah wilayah paling kompetitif di Indonesia," ujarnya.

Untuk menguatkan daya saing tersebut pihaknya berkomitmen untuk membenahi empat hal penting yakni pendidikan, infrastruktur, stabilitas sosial politik, dan reformasi birokrasi.

Baca Juga: Siap-siap! Kawasan Rebana Metropolitan dan Ciayumajakuning Akan Serap 4,3 Juta Tenaga Kerja

“Jawa Barat berkomitmen membenahi empat hal ini juga menerapkan adaptasi kebiasaan baru,” katanya

Dia optimistis Jawa Barat bisa menjadi wilayah yang memiliki daya saing global terutama dalam urusan investasi, apalagi dengan adanya kawasan Rebana Metropolitan.

Rebana Metropolitan ini merupakan wilayah utara atau timur laut Jawa Barat yang meliputi tujuh daerah, yakni Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, dan Kuningan, serta Kota Cirebon.

Baca Juga: Rebana Metropolitan Jadi Prioritas West Java Investment Summit 2020

Penduduk di kawasan Rebana Metropolitan berjumlah 9,28 juta atau sekitar 18,82 persen dari total 49,3 juta jiwa penduduk Jabar per 2019. ***

Editor: Hanif Maulana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x