PORTAL MAJALENGKA - Pengamat Politik dan Keamanan dari Universitas Padjajaran, Prof Muradi meminta Kapolda Jawa Barat (Jabar) yang baru harus bisa lebih antisipatif dan kreatif untuk menegakkan protokol kesehatan COVID-19.
Pencopotan Irjen Pol Rudy Sufahriadi, kata dia, merupakan hal yang biasa dilakukan dalam proses evaluasi di tubuh Polri.
Maka dari itu, ia meminta Irjen Pol Ahmad Dofiri yang bakal menjabat Kapolda Jawa Barat harus bisa mengantisipasi ancaman pelanggaran protokol kesehatan seperti yang terjadi di Megamendung, Bogor, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Tegas! Kapolri Sanksi 2 Jenderal Gara-gara Covid-19, Kapolda Jabar dan Kapolda Metro Jaya Dicopot
"Jadi itu dievaluasi oleh pimpinan Polri, dan kalaupun harus diganti, ya memang harus ada yang dievaluasi," kata Muradi saat dihubungi di Bandung, Senin seperti dikutip Portal Majalengka dari Antara.
Kapolri saat ini telah mencopot dua kapolda yakni, Kapolda Jawa Barat dan Kapolda Metro Jaya, imbas dari adanya kerumunan dalam kegiatan Rizieq Shihab di Bogor dan di Jakarta.
Polri menyatakan bahwa pencopotan itu merupakan sanksi karena penegakan protokol kesehatan kurang tegas.***