3 Fokus Bahasan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Pemprov Jabar 2025-2045

- 1 Agustus 2023, 22:10 WIB
3 Fokus Bahasan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Pemprov Jabar 2025-2045
3 Fokus Bahasan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Pemprov Jabar 2025-2045 /Pikiran Rakyat/Novianti Nurulliah/

PORTAL MAJALENGKA - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mulai merancang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk 2025-2045. Karena saat ini memasuki akan selesainya RPJPD.

Pembahasan rancangan RPJPD 2025-2045 yang dipersiapkan untuk 20 tahun ke depan itu, menurut Ridwan Kamil telah dilakukan dengan melibatkan banyak pihak. Dalam pembahasan RPJPD 2005-2025 terdapat 3 fokus bahasan utama.

Menurut Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil, tiga fokus pembahasan tengah digodok perencanaannya.

Baca Juga: JAMAAH HAJI yang WAFAT Asal Ciayumajakuning Jawa Barat Terbanyak dari Majalengka, Berikut Kategori Usianya

"Namanya pembangunan tidak ada fokus khusus, tapi multidimensi. Tapi kalau di mata generasi milenial (fokusnya) yaitu ekonomi, lingkungan dan SDM," ucap Ridwan Kamil usai membuka West Java Development Forum (WJDF) 2023 di Bandung, Senin 31 Juli 2023.

Kang Emil sangat berharap melalui RPJPD tersebut target Jawa Barat sebagai provinsi nomor satu di Indonesia bisa terwujud.

"Insya Allah kita jadi provinsi yang maju. Mudah-mudahan dalam 22 tahun Jabar bisa jadi provinsi termaju sehingga jadi provinsi juara (di Indonesia)," ujarnya.

Baca Juga: Wisata Kuliner Legendaris Khas Solo yang Menggugah Selera, Kamu Harus Coba!

Sementara menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Barat, Iendra Sofyan yang berada di tempat yang sama mengatakan, mulai dibahasnya rencana pembangunan 20 tahun ke depan ini didasari karena akan habisnya RPJPD 2005-2025.

Menurutnya draft rencana pembangunan Jawa Barat 2025-2045 harus selesai di 2023. Maka dari itu Bappeda mengajak berbagai pihak untuk ikut membahas rencana tersebut.

"Sesuai dengan peraturan perundang-undangan harus susun RPJPD 2025-2045, karena RPJPD 2005-2025 sudah akan selesai. Sekarang bagaimana kita butuh satu tahun menyelesaikan ini untuk 20 tahun ke depan," ujarnya.

Baca Juga: Wisata Kuliner Legendaris Khas Kediri, Sate Siboen Gugah Selera, Begini Awal Mulanya

Menurut Iendra RPJPD merupakan milik masyarakat Jawa Barat karenanya ia mendorong berbagai pihak untuk memberi masukan.

"RPJPD ini milik masyarakat Jawa Barat tidak hanya Bappeda saja, jadi berbagai cara merangkul masyarakat untuk masukan istilahnya kita belanja tantangan ke depan hari ini kita hadirkan anak muda dan para senior dan ini milenial," imbuhnya.

Iendra juga menjelaskan bahwa hasil dari pembahasan tersebut nantinya akan dituangkan ke dalam dokumen perencanaan dan ditargetkan rampung sebelum tahun 2023 selesai.

Baca Juga: Wisata Kuliner Legendaris Khas Kediri, Sate Siboen Gugah Selera, Begini Awal Mulanya

Iendra juga menyebutkan bahwa Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat nanti bakal punya dua tugas yakni membahas RPJPD dan RPJMD.

"Pertengahan tahun kita serahkan ke Biro Hukum untuk jadi Prolega 2025, jadi gubernur terpilih nanti harus bahas dua yaitu RPJPD dan RPJMD dan tentunya RJMP harus kita turunkan di lima tahun pertama," pungkasnya.***

Ikuti selengkapnya artikel kami di Google News

Editor: Husain Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x