Dikisahkan Putri Dyah Pitaloka pun melakukan bunuh diri untuk membela kehormatan dan harga diri negaranya.
Kematian Putri Dyah Pitaloka diratapi oleh Hayam Wuruk serta segenap rakyat Sunda yang kehilangan Raja dan Putrinya.
Baca Juga: Buya Arrazy Hasyim: Sunan Gunung Jati dan Walisongo Fakta Sejarah, Bukan Cocokologi
Oleh masyarakat Sunda kematian sang putri dan raja Sunda dihormati dan dipandang sebagai suatu keberanian dan tindakan mulia.
Keduanya meninggal dengan membela kehormatan bangsa dan negaranya,
Ayah Sang Putri Prabu Maharaja Lingga Buana disanjung dan dihormati oleh masyarakat Sunda dengan gelar Prabu Siliwangi.
Baca Juga: MANTRA Prabu Siliwangi untuk Bisa Terbang, Dikisahkan KH Said Aqil Siradj
Demikianlah kisah tragis yang menimpa seorang putri cantik Dyah Pitaloka, putri dari Raja Sunda Prabu Maha Raja Lingga Buana atau Prabu Siliwangi. Wallahu a'lam bishawab.***