KISAH TRAGIS Putri Dyah Pitaloka Asal Kerajaan Sunda, Putri Prabu Siliwangi Maha Raja Lingga Buana

- 8 Juni 2022, 07:00 WIB
KISAH TRAGIS Putri Dyah Pitaloka Asal Kerajaan Sunda, Putri Prabu Siliwangi Maha Raja Lingga Buana
KISAH TRAGIS Putri Dyah Pitaloka Asal Kerajaan Sunda, Putri Prabu Siliwangi Maha Raja Lingga Buana /YouTube

PORTAL MAJALENGKA - Putri Dyah Pitaloka Citra merupakan putri dari Prabu Siliwangi Maha Raja Lingga Buana.

Putri dari Prabu Siliwangi Dyah Pitaloka memiliki kecantikan yang sangat luar biasa mempesona.

Bahkan kecantikan Putri dari Prabu Siliwangi Dyah Pitaloka ini memikat hati Prabu Hayam Wuruk sang Raja Majapahit.

Baca Juga: Gumpalan Tanah Keramat hingga Biji Padi, 4 Jimat di Makam Sunan Gunung Jati yang Bisa Dibawa Pulang

Putri Dyah Pitaloka menurut pararaton, ia dijodohkan dengan Hayam Wuruk Raja Majapahit yang sangat berhasrat untuk menjadikannya sebagai permaisuri.

Prabu Hayam Wuruk Raja Majapahit ingin mempersunting Dyah Pitaloka dengan didasari alasan politik agar dua kerajaan ini bisa menjadi semakin kuat.

Prabu Hayam Wuruk pun mengutus Patih-nya untuk datang ke kerajaan Sunda guna melamar Putri Dyah Pitaloka.

Baca Juga: INILAH ASAL-USUL Pusaka Kujang Prabu Siliwangi Memiliki Simbol Pulau Jawa

Prabu Siliwangi Maha Raja Lingga Buana melihat perjodohan ini sebagai peluang untuk kerajaan Sunda bersatu dengan Majapahit.

Raja Sunda dengan sukacita memberikan restunya dan ikut pergi mengantarkan putrinya ke Majapahit untuk dinikahkan dengan Hayam Wuruk.

Pada tahun 1357 Masehi, rombongan kerajaan Sunda tiba di Majapahit setelah berlayar melalui laut Jawa.

Baca Juga: Link Live Streaming dan Prediksi UEFA Nations League, Wales vs Belanda

Rombongan kerajaan Sunda mendirikan Pesanggrahan di lapangan Bubat di bagian utara Trowulan ibukota Majapahit.

Mereka menantikan jemputan dari pihak Majapahit serta upacara kerajaan yang pantas dan layak untuk jemputan mempelai wanita.

Akan tetapi Gajah Mada Mahapatih Majapahit memandang peristiwa ini sebagai kesempatan untuk menaklukkan Sunda.

Baca Juga: KUJANG PUSAKA Sakti Milik Prabu Siliwangi Kakek Sunan Gunung Jati Berawal dari Kisah Macan Putih (1)

Patih Gajah Mada berambisi untuk melaksanakan sumpah janjinya, untuk bisa menaklukan kerajaan-kerajaan di Nusantara.

Dibawah pimpinan Patih Gajah Mada ia mengatur siasat dengan mengatakan kepada Raja Sunda, bahwa putrinya hanya akan dijadikan selir saja.

Putri Dyah Pitaloka tidak akan diangkat menjadi ratu Majapahit, hal ini membuktikan kalau Kerajaan Sunda tunduk pada Majapahit.

Baca Juga: LINTANG KERTI, Mahar Prabu Siliwangi untuk Nikahi Nyi Mas Subang Larang

Mendengar hal ini, Raja Sunda menjadi murka dan merasa dipermalukan oleh Patih Gajah Mada yang keterlaluan ini.

Terjadilah pertempuran yang tidak seimbang, Kerajaan Sunda yang berniat mengantar pengantin dengan pasukan seadanya.

Sementara Patih Gajah Mada dengan pasukan yang sudah ia persiapkan sejak awal dengan siasatnya.

Baca Juga: Walisongo Fakta Sejarah Bukan Hoax, Buya Arrazy Hasyim: Sunan Gunung Jati Pembawa Shahih Bukhari

Rombongan kerajaan Sunda berniat untuk belapati melakukan Puputan demi membela kehormatan mereka.

Pertempuran antara kerajaan Sunda dan pasukan Gajah Mada pun terjadi di lapangan Bubat, hingga kini dikenal dengan nama Perang Bubat.

Meskipun memberikan perlawanan dengan gagah berani, rombongan kerajaan Sunda kewalahan dan kalah.

Baca Juga: JARANG DIKETAHUI! Ini Keramat Sunan Gunung Jati, Salah Satunya Mampu Pindahkan Istana ke Alam Gaib

Hampir seluruh rombongan kerajaan Sunda ditumpas dengan kejam oleh Patih Gajah Mada dan Pasukannya.

Dikisahkan Putri Dyah Pitaloka pun melakukan bunuh diri untuk membela kehormatan dan harga diri negaranya.

Kematian Putri Dyah Pitaloka diratapi oleh Hayam Wuruk serta segenap rakyat Sunda yang kehilangan Raja dan Putrinya.

Baca Juga: Buya Arrazy Hasyim: Sunan Gunung Jati dan Walisongo Fakta Sejarah, Bukan Cocokologi

Oleh masyarakat Sunda kematian sang putri dan raja Sunda dihormati dan dipandang sebagai suatu keberanian dan tindakan mulia.

Keduanya meninggal dengan membela kehormatan bangsa dan negaranya,

Ayah Sang Putri Prabu Maharaja Lingga Buana disanjung dan dihormati oleh masyarakat Sunda dengan gelar Prabu Siliwangi.

Baca Juga: MANTRA Prabu Siliwangi untuk Bisa Terbang, Dikisahkan KH Said Aqil Siradj

Demikianlah kisah tragis yang menimpa seorang putri cantik Dyah Pitaloka, putri dari Raja Sunda Prabu Maha Raja Lingga Buana atau Prabu Siliwangi. Wallahu a'lam bishawab.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: YouTube Duo Saudara Tv


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah