PRABU SILIWANGI PALING SAKTI di Antara 5 Raja Kerajaan Galuh Pakuan Padjajaran

- 25 Maret 2022, 09:45 WIB
PRABU SILIWANGI PALING SAKTI Diantara 5 Raja Kerajaan Galuh Pakuan Padjajaran
PRABU SILIWANGI PALING SAKTI Diantara 5 Raja Kerajaan Galuh Pakuan Padjajaran /SS YouTube Insight & Inspiratif

PORTAL MAJALENGKA - Sebagai seorang yang sakti mandraguna, Prabu Siliwangi begitu terkenal dan melekat bagi orang sunda.

Dikutip Portal Majalengka dari berbagai sumber penelitian dan jurnal. Bahwa pada awal abad ke-16 nama Siliwangi sudah dikenal sebagai salah seorang tokoh dalam cerita pantun.

Dalam bahasa Sunda, Siliwangi berasal dari kata asilih wewangi yang berarti ganti nama atau ganti ngaran.

Baca Juga: Indahnya Kolam di Petilasan Prabu Siliwangi, Keanehan Ikan Dewa dan Pohon Seribu Akar Pajajar Majalengka

Kemudian orang Sunda menyebutnya (kuna), nama (ngaran) sering disebut juga wawangi.

Istilah wawangi hanya digunakan untuk seorang tokoh, terkenal, dan  punya nama harum.

Prabu Siliwangi itu bukan nama sejati tapi nama alias/julukan/gelar.

Beberapa Naskah Kuno pernah menceritakan nama Prabu Siliwangi, diantaranya yaitu Naskah Carita Parahiyangan, Naskah Sanghyang Siksa Kandang Karesian, Naskah Carita Purwaka Caruban Nagari, Naskah Bujangga Manik, dan naskah yang lainnya.

Baca Juga: Misteri Pancuran Talaga Emas Widadari Petilasan Prabau Siliwangi di Pajajar Rajagaluh Majalengka

Adapun asal-usul munculnya nama Prabu Siliwangi menurut beberapa sejarawan muncul selepas wafatnya Prabu Wangi (Prabu Maharaja Linggabuana), Raja dari Kerajaan Sunda Galuh yang terbunuh dalam peristiwa perang bubat pada tahun 1357 Masehi.

Prabu Wangi, dianggap sebagai Raja yang teguh pendirian, ia lebih memilih mati ditangan Gajah Mada daripada Kerajaannya harus takluk pada Majapahit dengan tanpa peperangan. 

Sebelum terjadinya peristiwa perang Bubat, menurut Kidung Sunda, yaitu salah satu naskah Jawa yang membahas menganai orang Sunda zaman Hayam Wuruk yang ditemukan di Bali, dinyatakan bahwa beberapa kali Majapahit melakukan invasi ke Sunda tapi selalu gagal. 

Hubungan Sunda dan Majapahit selepas Gajah Mada menunaikan cita-citanya melakukan Invasi ke Sunda menjadi buruk, namun disisi lain, tanpa sepengetahuan Gajah Mada, Hayam Wuruk menyodorkan Pinangan ke Putri Sunda. 

Baca Juga: Terkuak! Surat Kesultanan Kanoman Tahun 1997 Menolak Penobatan Sultan Kacirebonan

Ketika iring-iringan Raja Sunda beserta putrinya sampai di Bubat, mereka justru dihadang Gajah Mada dan dipaksa mengakui sebagai vasal/bawahan Majapahit, paksaan itu kemudian ditolak sehingga terjadi peperangan yang tak seimbang.

Peperangan tersebut pada akhirnya membuat seluruh rombongan, termasuk didalamnya Raja dan Putri Sunda terbunuh. 

Meskipun terbunuh di Bubat, Prabu Wangi tetap dikenang oleh rakyat dan Pembesar Kerajaan Sunda Galuh sebagai raja panutan, karena ia tidak mementingkan dirinya sendiri, melainkan lebih mementingkan martabat kerajannya. 

Baca Juga: Justin Bieber Bakal Gelar Konser di Indonesia, Catat Waktu dan Harga Tiketnya

Munculnya Prabu Siliwangi

Meskipun Raja-Raja Sunda yang mendapatkan julukan Prabu Siliwangi jumlahnya banyak, Prabu Siliwangi yang paling terkenal merujuk pada Raja Pajajaran pertama, yaitu Raja Gabungan dari Kerajaan Sunda Galuh dan Sunda Pakuan.

Kemudian pada masa kejayaannya bernama Kerajaan Galuh Pakuan Padjajaran dipimpin oleh Raja Sri Baduga Maharaja yang mempunyai nama muda Raden Pamanah Rasa.

Dimasa Pemerintahan Sri Baduga Maharaja, wilayah Kerajaan Sunda (Pajajaran) membentang dari Cilacap hingga Lampung.

Pada masa ini pula dikenal sebagai masa kemakmuran dan kejayaan, sehingga Sri Baduga Maharaja dikenal sebagai raja dengan julukan Prabu Siliwangi yang paling terkenal. 

Baca Juga: Melihat Suasana Malam Jumat Kliwon di Pemakaman Sunan Gunung Jati Cirebon

Selain karena itu, Sri Baduga Maharaja juga melahirkan keturunan yang kelak mendirikan Kesultanan Cirebon dan Banten, sehingga selepas runtuhnya Pajajaran, nama Prabu Siliwangi yang satu ini masih diagungkan oleh Kesultanan Cirebon dan Banten.

Sehingga dikemudian hari orang hanya mengenal maksud Prabu Siliwangi adalah ayah dari Pangeran Walangsungsang (Pendiri Kesultanan Cirebon) dan buyut dari Maulana Hasanudin (Pendiri Kesultanan Banten)

Dalam catatan Naskah Kuno beberapa Raja-Raja Padjajaran dan memiliki gelar yaitu :

Baca Juga: Sejarah Wabah Kolera di Cirebon, Pedagang Beras di Pasar Kanoman Rugi Besar

1. MaharajaLingga Buana dikenal sebagai Prabu Wangi Memperingati pada 1350–1357 (7 Tahun)

2. Rahyang Bunisora Suradipati, ia Penerus  dari Prabu Wangi dan memimpin pada 1357–1371 (14 Tahun)

3. Niskala Wastu Kancana dikenal juga sebagai Prabu Wangi Sutah. Ia memimpin paling lama semasa hidupnya yaitu sejak 1371–1475 (104 Tahun)

4. Ningrat KancanaTohaan tinggal Galuh dan memimpin pada 1475–1482 (7 Tahun)

Baca Juga: Erick Thohir dan Ahok Turut Komentari Pasangan Kekasih Foto Prewedding di SPBU yang Ramai di TikTok

5. Jayadewata Sri Baduga Maharaja yaitu Raja yang paling terkenal dan membawa Kerajaan Pajajaran disegani bangsa lain. Ia dikenal sebagi Prabu Siliwangi yang memimpin pada 1482–1521 (39 Tahun).

Dari kelima raJ, Prabu Siliwangi sebagai Raja paling sakti dan memiliki kesuksesan.

Ada beberapa faktor diantaranya yaitu memiliki strategi perang yang handal dan mampu membuat lawan takluk sebelum peperangan.

Demikian Raja-Raja yang pernah memimpin Kerajaan Galuh Pakuan Padjajaran dan Fakta Prabu Siliwangi pernah hidup.

Baca Juga: Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan Teken MoU dan Ajak Singapura Kembangkan IKN

Disclaimer: Portal Majalengka hanya memberikan data sesuai referensi yang diberikan. Juga untuk menambah wawasan pembaca bisa mencari sumber lain sebagsi rujukan.***

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah