HET Minyak Goreng Dicabut, Pemprov Jawa Barat Gelar Operasi di Subang

- 18 Maret 2022, 20:45 WIB
Operasi pasar  minyak goreng yang digelar Wakil Gubernur Jabar di halaman kantor Kecamatan Pamanukan, Jumat, 18 Maret 2022./Dally Kardilan/Galamedia
Operasi pasar minyak goreng yang digelar Wakil Gubernur Jabar di halaman kantor Kecamatan Pamanukan, Jumat, 18 Maret 2022./Dally Kardilan/Galamedia /

"Ini ikhtiar dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat terkait minyak goreng, terutama menghadapi bulan suci Ramadhan," ungkapnya.

Ia menjelaskan, pada operasi pasar kali ini diturunkan sebanyak 1.500 liter. Masyarakat paling banyak diperbolehkan mengambil dua botol atau dua liter dengan harga Rp 14.000 per liter atau per kemasan.

Baca Juga: Kisah Nakalnya Pangeran Jaya Kelana Putra Sunan Gunung Jati, Hingga Membuat Geger Kesultanan Cirebon

Masyarakat pun bisa mendapatkan minyak goreng dengan mudah tanpa perlu membawa KTP sebagai persyaratan.

"Kayak ke warung saja, tinggal membawa uang, tapi tidak boleh ambil lebih dari dua liter untuk membeli minyak murah ini," ujarnya.

Pak Uu juga mengingatkan masyarakat agar tidak terlalu bergantung pada minyak goreng karena terdapat metode memasak lainnya yang juga sehat dibandingkan memasak dengan menggoreng.

"Untuk memenuhi kebutuhan jangan selalu tergantung pada minyak goreng karena memasak bisa dengan dikukus, dipais, dibakar, dan banyak cara lainnya.

“Orang tua kita dulu tidak semuanya pakai minyak sayur, apalagi usia diatas 45-50 tahunan itu rawan. Kalau terlalu banyak minyak kan juga bisa kolesterol," tambahnya.

Menjelang bulan suci Ramadan, Pak Uu pun mendoakan masyarakat agar bisa beribadah dengan tenang, serta menjalankan ibadah dengan penuh keberkahan.

Sebelumnya sempat ramai diberitakan, bahwa operasi pasar yang hendak digelar di Pamanukan batal.

Halaman:

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Humas Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah