Jangan Kaget Susah Cari Tahu dan Tempe, Para Perajin di Jawa Barat Kompak Mogok Produksi

- 28 Mei 2021, 07:36 WIB
Ilustrasi perajin tahu dan tempe
Ilustrasi perajin tahu dan tempe /dok Humas Bandung



PORTAL MAJALENGKA - Jangan kaget jika susah cari tahu tempe di pasaran. Perajin tahu tempe di Provinsi Jawa Barat berencana mogok produksi mulai hari ini.

Paguyuban tersebut tidak akan berproduksi selama tiga hari, Jumat 28 Mei 2021 hingga Minggu 30 Mei 2021.

Perajin tahu asal Kota Bandung Iniyani menjelaskan, aksi mogok produksi itu berdasarkan kesepakatan pada rapat seminggu sebelumnya.

Baca Juga: Pria Asal Majalengka Dibunuh di Tulungagung, Dihantam Bongkahan Batu Seberat 20 Kilogram

Para perajin tahu tempe sudah menerima surat edaran untuk aksi mogok tersebut.

"Surat edarannya sudah keluar untuk para perajin tahu dan tempe. Saya juga sudah terima," kata Iniyani dilansir dari PMJ News.

Bahkan sejak kemarin, beberapa perajin bahkan sudah tidak memproduksi tahu dan tempe. Namun, hari ini produsen tahu di Cibuntu, Kopo, kompak tak produksi.

Baca Juga: Penambahan Positif COVID-19 Terbanyak di Jabar 1.370, Total se-Indonesia 6.278 Kasus

Sementara itu, dalam surat edaran yang dikeluarkan Paguyuban Tahu-Tempe Jabar disebutkan, aksi akan digelar selama tiga hari.

Tujuannya agar pemerintah memperhatikan kenaikan harga bahan baku tahu dan tempe yakni kedelai.

Menurut para perajin, harga kedelai sudah lebih dari Rp10.500 per kg. Padahal pada saat normal, harga kedelai berkisar antara Rp7.000 hingga 8.000.per kg.

Baca Juga: Real Madrid Kelamaan, Allegri Resmi Kembali ke Juventus, Pirlo Dipecat

Kenaikan tersebut telah terjadi sejak sebelum Ramadan 2021 lalu. Mereka berharap harga kedelai kembali terjangkau sehingga bisa diterima konsumen dengan harga murah.

Aksi mogok ini juga bertujuan kepada konsumen, atas kenaikan harga tahu dan tempe antara 15 hingga 25 persen. Antara lain, untuk tahu cetak dipatok Rp45.000 sampai Rp50.000 per papan.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah