Tunda Rencana Mendaki ke Gede-Pangrango, Sementara Ditutup karena Cuaca

- 9 Desember 2020, 20:30 WIB
Ilustrasi pendaki gunung Gede. Sampai waktu yang belum ditentukan, Gunung Gede-Pangrango ditutup karena cuaca ekstrem
Ilustrasi pendaki gunung Gede. Sampai waktu yang belum ditentukan, Gunung Gede-Pangrango ditutup karena cuaca ekstrem /Instagram / tnggp/


PORTAL MAJALENGKA - Jalur pendakian Gunung Gede-Pangrango ditutup hingga batas waktu yang belum dapat ditentukan.

Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Cianjur, Jawa Barat menutup jalur pendakian karena cuaca ekstrem.

Penutupan tersebut berlaku mulai Rabu, 9 Desember 2020 karena dikhawatirkan menyebabkan hal yang tidak diinginkan menimpa pendaki.

Baca Juga: Angin Bertiup Lemah, Gunung Merapi Keluarkan Guguran Material 200 Meter

Humas TNGGP Cianjur, Poppy Oktadiani mengatakan tingginya curah hujan disertai angin kencang menyebabkan sejumlah pohon berbagai ukuran di sepanjang jalur pendakian tumbang.

Sehingga membahayakan keselamatan pendaki, dan untuk mengantisipasi hal tersebut pendakian ditutup sementara.

“Pendakian ke Gunung Gede-Pangrango ditutup mulai hari ini, hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan,” katanya.

Baca Juga: Penyelidik Bumi: Sumber Tekanan Magma Gunung Merapi 1,3 Kilometer dari Puncak

Cuaca ekstrem yang terjadi di kawasan taman nasional membuat jalur pendakian rawan karena banyak pohon besar berusia tua yang setiap saat dapat saja tumbang.

Sehingga cuaca ekstrem dan pohon tumbang menjadi pertimbangan pihaknya untuk menutup sementara pendakian.

Pihaknya belum bisa memastikan sampai kapan penutupan akan dilakukan, namun akan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait.

Baca Juga: Hasil Kesepakatan, Pemkab Cianjur Kembali Ajukan Revisi UMK ke Pemprov Jabar

Hal itu untuk memastikan cuaca ekstrem sudah berakhir atau belum, sehingga pembukaan pendakian dapat kembali dilakukan.

“Kalau cuaca ekstrem sudah berakhir dan kondisi sudah memungkinkan, baru pendakian akan dibuka kembali seperti biasa. Untuk saat ini, kami masih berkoordinasi dengan BMKG dan pihak terkait lainnya,” katanya.

Sementara sejumlah pendaki lokal dan luar kota, merasa kecewa dengan penutupan pendakian karena sejak jauh hari mereka telah mempersiapkan diri, untuk melakukan pendakian ke salah satu gunung tertinggi di Jawa Barat itu dalam pekan ini.

Baca Juga: Gunung Semeru Meletus, Satu Orang Hilang Saat Lakukan Evakuasi

Bahkan penutupan untuk kesekian kalinya itu, membuat mereka terpaksa kembali ke rumahnya masing-masing, meski sudah sampai di pintu masuk Gunung Putri.

“Rencana hari ini mau daftar, sabtu sudah naik melalui Jalur Putri, tapi keburu ditutup. Terpaksa ditunda sampai kembali dibuka,” kata Fauzi pendaki warga Kecamatan Cianjur. ***

Editor: Hanif Maulana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x