PORTAL MAJALENGKA - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati mengatakan, satu orang diduga hilang dalam proses evakuasi letusan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
"Satu orang diduga hilang dan masih dalam dalam konfirmasi petugas di lapangan," katanya melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, seperti dilansir dari Antara.
Dia mengatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang pada Rabu, pukul 07.00 WIB melaporkan warga yang sempat mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing.
Baca Juga: Dikabarkan Tertular Covid-19, Kapolri: Hahaha... Saya Sehat-sehat Saja
BPBD Kabupaten Lumajang melaporkan sejumlah kerugian material akibat aktivitas vulkanik Gunung Semeru, berupa kerusakan alat deteksi di wilayah Sawur, kerusakan aset penambangan warga.
Termasuk alat berat dan kendaraan, hewan ternak, kerusakan area kebun dan sawah, kerusakan infrastruktur pipa, dan kerusakan tempat usaha warga.
Berdasarkan pantauan pada Rabu, pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, Gunung Semeru terlihat jelas dan asap kawah tidak teramati. Awan panas guguran teramati dengan jarak luncur 2.500 meter ke arah tenggara.
Baca Juga: Ekonomi Menurun, Tunjangan Anggota DPRD DKI Jakarta Naik
Parameter aktivitas lainnya, yaitu tremor dua kali dengan durasi berkisar 1.798 hingga 2.400 detik.