Presiden Jokowi Meminta Libur Akhir Tahun dan Cuti Bersama Dikurangi

- 25 November 2020, 21:33 WIB
Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi.
Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi. /Twitter.com/@jokowi./

PORTAL MAJALENGKA- Belum lama ini Presiden RI Joko Widodo meminta adanya pengurangan libur dan cuti bersama akhir tahun. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

Meski kabar tersebut sudah resmi disampaikan namun Satuan Tugas Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat tetap melakukan antisipasi lonjakan kasus Covid-19 pada situasi apapun. Baik ketika pengurangan libur dan cuti bersama tersebut terealisasikan ataupun tidak.

Namun demikian, tetap akan dilakukan pembahasan bersama terkait teknis dan perencanaan kedepan mengenai hal tersebut.

Baca Juga: Menyambut Gajian, Shopee Adakan Gratis Ongkir dan Cashback Kilat di Shopee Gajian Sale

Sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat.com dalam artikel: Libur Panjang Desember 2020 Terancam Dikurangi, Satgas Covid-19 Jabar Tetap Waspada, akan dilakukan rapat terkait penyampaia tersebut pada hari ini.

Ketua Umum Komite Kebijakan Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya akan melakukan rapat terkait hal tersebut pada Rabu, 25 November 2020 ini. Sementara itu, saat ini juga pihaknya sudah berkoordinasi dengan TNI maupun Polda Jabar untuk mengantisipasi hal tersebut.

“Di pagi hari ini saya melaksanakan sebuah apel sinergitas TNI Polri dan aparat pemerintah daerah provinsi Jabar dalam menghadapi tiga urusan, urusan pertama adalah peningkatan penanggulangan Covid di berbagai daerah wilayah Jabar dan Kodam Siliwangi dan keduanya awal Desember akan hadir pilkada serentak. Yang ketiganya adalah akan hadirnya libur panjang yang dalam kesempatan terakhir memiliki dinamika peningkatan kasus,”ujar dia pada wartawan di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Selasa, 24 November 2020.

Baca Juga: Keren, Tukang Bangunan di Jawa Barat Ikuti Sertifikasi Kompetensi Kerja

Menurut dia, pihaknya akan melakukan rapat Rabu ini. Dia pastikan untuk penanganan libur panjang itu ada rentang waktu tertentu untuk penanganan.

Terpisah Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Jabar, Daud Achmad mengatakan, pihaknya masih menunggu arahan dari pemerintah pusat terkait libur panjang di akhir tahun 2020 ini.

Diakui Daud, libur panjang dikurangi ataupun tetap, tidak berpengaruh terhadap kesiapsiagaan Satgas Covid-19 Jabar dalam upayanya menekan potensi lonjakan kasus di Jabar. Namun, Daud enggan memberikan penilaian baik buruknya kebijakan pusat tersebut.

Baca Juga: Cek Penerima BSU Kemendikbud, Cukup Buka Link Ini

"Kita mah gak usah nilai baik atau tidak lah ya, yang pasti kita tetap bekerja," ucap Daud terpisah.

Lebih lanjut Daud mengatakan, berkaca pada libur panjang Oktober 2020 lalu, pihaknya pun berencana menggelar kembali rapid tes acak untuk menekan potensi penularan Covid-19. Bahkan, kata Daud, rapid tes acak pada libur panjang mendatang direncanakan mencakup wilayah yang lebih luas dan sasaran objek yang lebih banyak lagi.

"Iya, libur panjang nanti kita bakal gelar rapid tes acak lagi. Bahkan, kemungkinan cakupannya lebih luas dan jumlah yang dites lebih banyak. Intinya, testing, tracing, dan treatment tetap kita lakukan, baik saat hari libur ataupun tidak," ujarnya.

Baca Juga: Novel Baswedan Dibanjiri Pujian Lantaran Pimpin Penangkapan Edhy Prabowo

Dilansir dari Antara, Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyampaikan Presiden RI Joko Widodo meminta adanya pengurangan libur dan cuti bersama akhir tahun. "Berkaitan dengan masalah libur, cuti bersama akhir tahun, termasuk libur pengganti cuti bersama hari raya Idul Fitri, Bapak Presiden memberikan arahan supaya ada pengurangan," ujar Muhadjir dalam konferensi pers virtual, seusai Ratas dengan Presiden di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 23 November 2020.

Muhadjir mengatakan Presiden memerintahkan agar segera dilakukan rapat koordinasi yang dilaksanakan Kemenko PMK dengan kementerian/lembaga terkait untuk membahas libur dan cuti bersama akhir tahun serta pengganti libur cuti bersama Idul Fitri ini.

Baca Juga: Begini Tanggapan Presiden Jokowi Usai Menteri Edhy Prabowo Ditangkap KPK

Adapun rapat terbatas tersebut diselenggarakan untuk mengevaluasi penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

Dalam ratas itu Presiden menyampaikan bahwa indikator penanganan Covid-19 di Tanah Air relatif positif dibandingkan indikator penanganan global.

Muhadjir menyampaikan arahan Presiden agar indikator tersebut dipertahankan dan diupayakan semakin baik.

Baca Juga: Sukabumi Resmi Larang Pasar Modern Gunakan Kantong Plastik

Presiden juga berpesan agar Mendagri, Polri dan seluruh jajaran memberikan perhatian khusus dalam masalah pilkada yang akan berlangsung kurang dari dua pekan ke depan.***(Novianti Nurullilah/Pikiranrakyat.com)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Rasyid

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah