Emak Emah, Petani Organik Asal Tasikmalaya yang Tak Pernah Renta sampai Usia Senja

30 Agustus 2022, 22:52 WIB
Emak Emah, Petani Organik Asal Tasikmalaya yang Tak Pernah Renta sampai Usia Senja /

PORTAL MAJALENGKA - Emak Emah, sosok petani organik asal Tasikmalaya tak pernah renta mendedikasikan pertanian sampai usia senja.

Emah, perempuan 64 tahun itu biasa dipanggil Emak Emah oleh warga di Desa Padawaras, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya.

Emak Emah merupakan salah satu petani organik yang dedikasinya terhadap pertanian sangat luar biasa.

Baca Juga: Dengan Program CSA Kementan, Petani Cirebon Terus Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Dedikasinya di dalam bidang pertanian, terlebih di bidang tanaman pangan sudah tidak perlu ditanyakan lagi.

Sudah 44 tahun Emak Emah menjadi seorang wanita tani yang tangguh. "Emak Emah diajar tatanen teh ti yuswa 20 taunan. Sok kitu we ngingiring sareng sepuh kapungkur," ujarnya dalam bahasa sunda.

Pola tani yang dilakukan secara organik sudah dijalaninya sejak dahulu kala. Dimulai dari proses tandur hingga proses panen.

Baca Juga: Infrastruktur Pertanian di Tasikmalaya Terdongkrak Melalui Program Kementan

Tidak ada bahan anorganik yang ikut serta dalam setiap prosesnya.

"Kapungkur mah hasil wae. Gemuk teh cekap we ku tai domba dicampur sareng lebu," ucapnya.

Sebelum adanya pupuk kimia yang sudah dipasarkan, para petani zaman dahulu memanfaatkan bahan organik yang digunakan untuk pupuk serta pestisida alami.

Baca Juga: PROFIL 4 KIAI GONDRONG: Gus Maksum dan Gus Muwafiq Sakti, Gus Miftah dan Gus Ali Dakwah di Diskotik

Perbedaan yang dialami dalam proses pengelolaan padi organik dirasakan sekali oleh wanita yang berusia 64 tahun ini.

"Kapungkur mah cekap ku munding we ari ngagaru teh, da teu acan aya telaktor," katanya.

Sosok Emak Emah ini menjadi salah satu sosok wanita tani yang tangguh, bahkan menjadi motivasi bagi para petani wanita milenial.

Diusianya yang sudah semakin senja, tak membuatnya menjadi renta. Semangat bertaninya menjadikan dirinya tetap sehat serta produktif untuk mengelola lahan pertanian.

Direktur Perbenihan Hortikultura Kementerian Pertanian, Inti Pertiwi Nashwari mengatakan, hampir 50 persen pekerja sektor pertanian di negara berkembang adalah perempuan.

Sosok Emak Emah menjadi contoh petani hebat yang punya dedikasi tinggi di Indonesia. ***

Editor: Muhammad Ayus

Tags

Terkini

Terpopuler