Kopi Asal Jawa Barat Punya Nilai Sejarah, Siap Taklukkan Dunia

3 Maret 2022, 21:55 WIB
Kopi Asal Jawa Barat Punya Nilai Sejarah, Siap Taklukkan Dunia /Biro Adpim Jabar

PORTAL MAJALENGKA - Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu wilayah penghasil kopi terbaik di Indonesia yang sudah mendunia.

Berdasarkan catatan Pusat Data dan Sistem Informasi (PDSI) Kementerian Perdagangan Tahun 2020 dan 2021, total nilai ekspor kopi Jawa Barat mencapai 16 juta dolar AS atau sekitar Rp200 miliar (mengacu kurs Rp14.300 per Dolar AS).

Ekspor kopi asal Jawa Barat sudah tersebar ke berbagai negara, seperti  Rusia, Singapura, Belanda, Jerman, Inggris, Taiwan, Australia, dan Arab Saudi. Ke depan Jabar akan terus mencari pasar ekspor kopi yang baru ke negara lain.

Baca Juga: 5 Cara Membuat Masker Kopi yang Dikenal Ampuh Mengatasi Masalah Jerawat

Bahkan, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil punya program, yakni menaklukkan dunia dengan komoditas kopi.

Tidak hanya untuk produk mentah, Ridwan Kamil juga ingin agar kopi Jawa Barat bisa mendunia lewat kafe-kafenya.

"Jadi kita harus menaklukkan dunia dengan kopi-kopi kita, baik ekspor mentah, maupun lahir kafe-kafe seperti Starbuck milik Jawa Barat di seluruh dunia. Ini sedang persiapan di Belanda dan Swiss. Jadi suatu hari saya yakin," kata Ridwan Kamil, saat melepas ekspor kopi ke Belanda dengan total nilai Rp4 miliar di Desa Mekarsari, Cikajang, Kabupaten Garut, Rabu 2 Maret 2022 lalu.

Baca Juga: NILAH Kujang Pusaka Maha Sakti Milik Prabu Siliwangi Kelak Jadi Simbol Provinsi Jawa Barat

Oleh karena itu, Jawa Barat juga sedang mempersiapkan membuka kedai kopi yang dinamakan Jabarano Coffee di beberapa negara.

Jabarano Coffee sendiri sudah dibuka di Melbourne, Australia, dan akan dilanjutkan di beberapa negara lainnya.

Ia menuturkan, ada beberapa alasan mengapa dirinya optimistis kopi asal Jawa Barat bisa mendunia.

Baca Juga: Lirik Lagu Perbedaan Kasta Oleh Saleh Curik, Mencintai Orang yang Tak Selevel

Salah satunya, Jawa Barat merupakan salah satu daerah penghasil kopi pertama di Indonesia.

"Sejarah kopi di Indonesia itu di Jawa Barat. Dibawa oleh Pemerintah Kolonial Belanda, makanya ada Gunung Malabar. Malabar itu sebenarnya nama tempat di India. Namun oleh Pemerintah Kolonial dijadikan nama gunung di Indonesia, maka lahirlah Gunung Malabar," kata pria yang kerap disapa Kang Emil.

"Ada pandemi di masa itu, di mana kopi enggak laku. Kemudian diubahlah semua perkebunan kopi menjadi teh. Jadi semua perkebunan teh itu dulunya adalah kopi. Sekarang kopi lagi naik daun dibandingkan dengan teh," ungkapnya.

Baca Juga: Perbedaan Motif Seragam Baru TNI AD dengan Sebelumnya yang Dikenal Loreng Malvinas

Di sisi lain, penjualan kopi ke beberapa negara juga semakin mudah dengan adanya teknologi digital.

Ini sejalan dengan Program Petani Milenial yang ingin membuktikan warga yang tinggal di desa pun bisa memiliki penghasilan seperti di kota. 

"Senikmat-nikmatnya hidup itu tinggal di desa rezeki Jakarta, bisnis ke Amerika. Dulu tidak mungkin, tapi sekarang mungkin karena ada teknologi yang memudahkan," ujar Ridwan Kamil.

Baca Juga: Jenderal Dudung Abdurachman Perkenalkan Seragam Baru TNI AD, Beda dengan Loreng Malvinas

Kopi yang dihasilkan oleh petani di Desa Mekarsari, Cikajang, Kabupaten Garut merupakan hasil binaan Institut Pertanian Bogor (IPB) dan PT Astra Internasional Tbk.

Dalam kesempatan itu juga dilakukan pemberian sarana produksi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat kepada petani milenial.

Sementara itu, Staf Ahli Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Bidang Hubungan Antar Lembaga, Luhur Pradjarto mengatakan, pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM berkomitmen untuk menyejahterakan para anggota koperasi, maupun pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Baca Juga: Chelsea Dijual, Inilah Sosok Calon Investor yang Sedang Bernegosiasi dengan Roman Abramovich

Atas dasar itu, pihaknya memberikan apresiasi yang besar atas pelepasan ekspor kopi yang dilakukan pada hari ini.

Apalagi kopi merupakan komoditas potensial kebanggaan Indonesia. Hampir setiap daerah memiliki ciri khas rasa kopinya masing-masing.

"Kami mengapresiasi terhadap momen pelepasan ekspor kopi bagi masyarakat atau para petani milenial di Desa Mekarsari ini," jelas Luhur. ***

 

Editor: Husain Ali

Sumber: Humas Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler