Riwayat Kopi dan Ruang Publik di Eropa hingga Melahirkan Revolusi

- 17 Januari 2021, 21:00 WIB
Ilustrasi kopi.
Ilustrasi kopi. /pixabay/coyot

PORTAL MAJALENGKA - Eropa menyimpan riwayat ajaib tentang kopi. Sebab untuk kali pertama, orang-orang Eropa memiliki alasan untuk berkumpul di ruang publik tanpa melibatkan alkohol.

Linda Civitello dalam Cuisine and Culture: A History of Food and People mengatakan, kegiatan berkumpul sambil meminum kopi tersebut kemudian berkembang menjadi rutinitas sosial yang bersifat politis.

Dikutip dari kanal Youtube Mata Dunia Joss, sebagaimana juga ditulis dalam situs The Economist pada 7 Juli 2011, aktivitas berkumpul sambil meminum kopi kemudian menjadi ajang di mana persoalan-persoalan publik dibicarakan.

Baca Juga: Apakah Pakai Dua Masker Lebih Baik untuk Cegah Covid-19? Begini Jawaban Pakar

Para penguasa pun mulai gusar. Mereka merasa terancam dengan berbagai kritisisme yang terus berkembang di arena publik.

Kekhawatiran itu memang tak berlebihan. Sejarawan Prancis, Michelet, dikutip Mark Pendergrast dalam Uncommon Grounds: The History of Coffee and How it Transformed Our World, menggambarkan penemuan kopi sebagai revolusi yang menguntungkan.

Kopi dianggap mampu memunculkan kebiasaan-kebiasaan baru, bahkan memodifikasi temperamen manusia. Kopi, dalam kata-kata Getrude Stein, is a lot more than just a drink; it is something happening. Lebih dari sekadar minuman, kopi adalah sebuah peristiwa.

Baca Juga: Kanker Serviks Bisa Dicegah Secara Dini, Ikuti Saran Dokter Spesialis Berikut

Di Perancis, misalnya, ide-ide yang beredar dalam diskusi di kedai-kedai kopi pada akhirnya terakumulasi dan memuncak dalam peristiwa Revolusi Prancis.

Halaman:

Editor: Husain Ali

Sumber: Youtube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x