Lagi Pejabat Pemkot Bogor Terpapar Covid-19, Pelayanan Ditutup Sementara

27 November 2020, 08:00 WIB
Petugas gabungan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor menggelar rapid test massal di Stasiun Bogor selama tiga hari sejak Kamis 29 Oktober hingga Sabtu 31 Oktober 2020.* /Prokompim Pemkot Bogor

PORTAL MAJALENGKA - Pejabat Pemkot Bogor yang terpapar COVID-19 di lingkungan terus bertambah.

Kini, Sekretraris Dinas Pendidikan Kota Bogor Dani Rahadian terkonfirmasi positif virus tersebut dan saat ini menjalani isolasi di RSUD setempat.

Kabar tersebut dibenarkan Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, di Balai Kota Bogor, seperti dikutip dari Antara, Kamis.

Baca Juga: Segera Cek Link Berikut! Hingga Juni 2021, 9 Juta KK Dapat BST Rp 300 Ribu

Menurutnya, untuk sementara pelayanan di instansi tersebut ditutup, mulai hari ini hingga Sabtu (28/11).

"Pada saat tutup pelayanan, dilakukan penyemprotan desinfektan," katanya.

Dinas Kesehatan, kata dia, sedang melakukan penelusuran kontak erat dengan Sekretaris Dinas Pendidikan dan telah mendapatkan enam pegawai instansi tersebut.

Baca Juga: Pemerintah Beri Bantuan APB Rp 1 Juta Per Orang, Segera Cek NIK KTP di Link Ini

"Kontak erat segera menjalani tes 'swab' (usap)," katanya.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bogor Dani Rahadian diketahui terkonfirmasi positif COVID-19 pada Rabu (25/11) sore, setelah sehari sebelumnya menjalani tes usap.

Bima Arya menuturkan hingga saat ini belum diketahui Sekretaris Dinas Pendidikan tertular dari klaster mana.

Baca Juga: Buat Vlog Kisah Perjuanganku Bisa Dapat Rp 40 Juta dari Kartu Prakerja

Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya, Selasa (24/11), menyatakan dua pejabat pemkot setempat terpapar virus corona jenis baru itu, yakni Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Chusnul Rozaqi serta Camat Bogor Utara Marse Hendra Saputra.

Data harian penanganan COVID-19 Dinas Kesehatan Kota Bogor menyebutkan kasus positif COVID-19 yang baru terkonfirmasi positif pada Kamis, 49 kasus sehingga akumulasi kasus positif menjadi 3.158 kasus, sedangkan kasus positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh atau selesai isolasi 33 kasus, sehingga kasus sembuh seluruhnya 2.528 kasus.

Baca Juga: Pemprov Jabar akan Siapkan 20 Ribu Rumah Subsidi untuk Guru dengan Gaji di Bawah 8 Juta

Dari akumulasi kasus positif COVID-19 sebanyak 3.158 kasus itu, 2.528 kasus positif telah dinyatakan sembuh, 94 kasus positif meninggal dunia, serta 536 kasus positif masih sakit.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler