Macron : Prancis Tidak Anti Muslim, Tetap Bela Kebebasan Berekspresi

- 1 November 2020, 18:45 WIB
Presiden Prancis, Emmanuel Macron memberi keterangan saat diwawancara Al Jazeera
Presiden Prancis, Emmanuel Macron memberi keterangan saat diwawancara Al Jazeera /euronews/

PORTAL MAJALENGKA - Pemuatan karikatur Nabi Muhammad SAW di Charlie Hebdo menuai protes dari mayoritas Muslim dunia.

Presiden Prancis Emmanuel Macron, Sabtu 31 Oktober 2020 mengatakan dia menghormati para Muslim yang dikejutkan oleh kartun atau karikatur Nabi Muhammad tapi itu bukan alasan untuk melakukan kekerasan.

Dalam upaya untuk memperbaiki apa yang dia katakan sebagai kesalahpahaman tentang niat Prancis di dunia Muslim, Macron memberi kesempatan wawancara kepada jaringan televisi Arab Al Jazeera. Wawancara itu disiarkan Sabtu.

Baca Juga: Presiden Emmanuel Macron Tidak Mau Minta Maaf, MUI Ajak Boikot Produk Prancis

Selama wawancara, Macron mengatakan Prancis tidak akan mundur dalam menghadapi kekerasan dan dia akan membela hak kebebasan berekspresi, termasuk penerbitan kartun.

Namun, presiden Prancis itu menekankan tidak berarti dirinya atau para pejabatnya mendukung kartun-kartun itu yang oleh Muslim dianggap menghujat, juga tidak berarti bahwa Prancis anti Muslim.

Baca Juga: AKHIRNYA, Pemerintah Republik Indonesia Kirim Surat Kecaman Kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron

“Jadi saya memahami dan menghormati bahwa orang-orang terkejut dengan kartun ini, tetapi saya tidak akan pernah menerima bahwa seseorang dapat membenarkan kekerasan fisik karena kartun ini. Saya akan selalu membela kebebasan di negara saya untuk menulis, berpikir, menggambar,” kata Macron, menurut transkrip wawancara yang dirilis oleh kantornya.

“Peran saya adalah menenangkan segalanya, itulah yang saya lakukan, tetapi pada saat yang sama, melindungi hak-hak ini,” tandasnya.

Halaman:

Editor: Hanif Maulana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x