Arab Saudi Kecam Kartun Nabi Muhammad di Prancis

- 28 Oktober 2020, 08:00 WIB
Emmanuel Macron Hina Nabi Muhammad, Erdogan dan Negara Arab Serukan Boikot Produk Prancis
Emmanuel Macron Hina Nabi Muhammad, Erdogan dan Negara Arab Serukan Boikot Produk Prancis /tangkap layar Tawaf TV/

PORTAL MAJALENGKA –Prancis kembali membuat geger, dengan pemuatan kartun Nabi.

Arab Saudi pada Selasa 27 Oktober 2020 mengecam kartun yang menghina Nabi Muhammad dan segala upaya untuk mengaitkan Islam dengan terorisme.

Namun, Saudi tidak menggemakan seruan dari berbagai negara Muslim lainnya untuk mengambil tindakan terkait gambar Nabi yang dipajang di Prancis.

Baca Juga: Bill Gates: Covid 19 Bisa Lebih Buruk dan tidak Tahu Kapan Berakhir

Pejabat Kementerian Luar Negeri Arab Saudi melalui pernyataan juga mengatakan bahwa negara Teluk itu mengecam semua aksi terorisme.

Pernyataan itu secara gamblang merujuk pada kasus pemenggalan guru di Prancis oleh seorang ekstremis, yang ingin membalas penggunaan kartun Nabi Muhammad sebagai bahan diskusi soal kebebasan berpendapat.

Baca Juga: Selain Menjadi Relawan Muda, Ini Fakta Menarik Lain Putra Mahkota Thailand

“Kebebasan berekspresi dan kebudayaan harus menjadi mercusuar dari sikap menghormati, toleransi dan perdamaian, yang menolak praktik dan tindakan yang menimbulkan kebencian, kekerasan dan ekstremisme dan bertentangan dengan koeksistensi,” bunyi pernyataan yang disiarkan media pemerintah.

Gambar Nabi Muhammad menuai kemarahan di dunia Muslim, dengan Presiden Turki menyerukan pemboikotan produk Prancis dan parlemen Pakistan mengesahkan resolusi yang mendesak pemerintah untuk menarik utusannya dari Paris.

Baca Juga: Masih Ingat Stephen Chow? Kabarnya Aktor Kungfu Hustle Ini Mendadak Bangkrut

Di Arab Saudi, seruan untuk memboikot jaringan supermarket Prancis Carrefour menjadi tren di media sosial, meski dua gerai utama di Riyadh, Senin 26 Oktober ramai seperti biasa.

Perwakilan perusahaan tersebut di Prancis mengaku pihaknya belum merasakan dampak apapun.

Majid Al Futtaim yang berpusat di Uni Emirat Arab, pemilik sekaligus operator supermarket Carrefour di seluruh Timur Tengah mengatakan jaringan tersebut membantu perekonomian kawasan, dengan mengambil sebagian besar produk dari pemasok lokal dan mempekerjakan ribuan orang.

Baca Juga: Berbeda dengan Donald Trump, Begini Janji Joe Biden Kepada Muslim AS

“Kami memahami ada keprihatinan di kalangan konsumen di seluruh kawasan pada saat ini dan kami sedang memantau situasinya secara saksama,” katanya kepada Reuters.

Sementara, di negara tetangga Saudi, Kuwait, sejumlah pasar swalayan telah menarik produk-produk Prancis berdasarkan arahan serikat koperasi. ***

Editor: Hanif Maulana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x