Pemulihan Krisis Pangan, Energi dan Keuangan Global

- 22 Mei 2022, 08:30 WIB
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso menghadiri pertemuan pertama tingkat Kepala Negara/ Kepala Pemerintahan.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso menghadiri pertemuan pertama tingkat Kepala Negara/ Kepala Pemerintahan. /ekon.go.id

Pertama, Jerman telah mengambil peran sebagai salah satu Donor terbesar di dunia dengan mengalokasikan 430 Juta Euro untuk mengatasi kebutuhan mendesak dari krisis Pangan.

Jerman juga akan menginvestasikan Miliaran Euro dalam kegiatan terkait ketahanan Pangan, kerja sama pembangunan, dan bantuan kemanusiaan.

Baca Juga: HUMOR GUS DUR, Dokter Pribadi Presiden Dibuat Kesal 'Angel Wis Angel'

Kedua, pada area food security, bersama dengan World Bank, Jerman telah mengusulkan Global Alliance for Food Security untuk meningkatkan ketahanan Pangan global.

Usulan tersebut telah disepakati oleh anggota G7 lainnya pada G7 Agriculture Minister Meeting. Ketiga, Jerman menyayangkan terdapatnya disinformasi terkait efek dari Sanksi ekonomi.

Rusia mengklaim penggunaan Sanksi merupakan penyebab kenaikan harga dan kekurangan pangan. Sementara faktanya, saat ini 25 Juta Ton Gandum Ukraina tidak dapat diekspor karena blokade Rusia terhadap pelabuhan Laut Hitam.

Baca Juga: Polisi Amankan Barang Bukti Kecelakaan Maut Tewaskan 3 Orang di Panjalu Ciamis

Kanselir Jerman juga menyerukan penghentian perang. “Sanksi yang ada selama ini adalah sebagai reaksi atas pelanggaran terang-terangan Rusia terhadap Piagam PBB. Sanksi tidak menargetkan komoditas Pangan, termasuk ekspor Gandum Rusia. Tidak ada sanksi terhadap upaya Kemanusiaan. Perang harus segera dihentikan”, tegas Kanselir Olaf Scholz.

Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina menegaskan dukungan Bangladesh untuk penghentian perang dan sanksi yang berdampak pada berbagai aspek di banyak negara di dunia.

Untuk merespon kondisi saat ini, PM Hasina menyerukan agar solidaritas global dan lembaga pembiayaan internasional diperkuat. 

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x