Menurut salah seorang pemuda muslim yang hadir dalam acara tersebut, bahwa aktivitas sholat Tarawih di Times Square merupakan momentum bersejarah.
Sebab, pasca peristiwa 9/11, terjadi islam phobia di seluruh dunia. Bahkan, bagi muslim yang tinggal di kota New York selalu menjadi bulan-bulanan warga kota yang kerap di-bully.
“Kita bisa lihat sekarang, tidak ada yang menggangu. Kita bisa sholat Tarawih di tempat yang dulunya sebagai pusat penyebaran kebencian, sekarang menjadi pusat cinta,” katanya yang dikutip dari channel Youtube Freedom News TV.
Momentum bulan Ramadhan ini juga merupakan waktu yang tepat untuk menunjukkan kepada warga kota New York tentang mitos mengenai Islam, agar mereka mengerti.
"Kami ingin menunjukkan kepada orang-orang non muslim mengenai Islam yang sebenarnya, bukan seperti yang ditunjukkan oleh media," terangnya.
Baca Juga: Liga Italia Serie A pekan ke-31, Minus Stevan De Vrij Inter Milan Berhasil Menumbangkan Juventus
Sebelum acara Tarawih berjamaah dimulai, komunitas umat Islam di New York pada sore hari sebelum magrib waktu setempat, menggelar orasi di tengah-tengah Times Square.
Dalam orasi tersebut mereka meminta umat Islam di seluruh dunia bersatu untuk membantu saudara sesama muslim di Palestina, Suriah dan negara-negara lain.
Oleh karena itu, mereka pun meminta kepada komunitas muslim di New York maupun kepada warga New York pada umumnya bisa membantu saudara muslim yang tengah berjuang di kawasan konflik.