PORTAL MAJALENGKA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) RI, Luhut Binsar Pandjaitan menandatangani MoU.
MoU itu terkait kerja sama perubahan iklim (Cooperation on Climate Change and Sustainability) pada Senin, 21 Maret 2022 di Singapura.
Penandatanganan dilakukan dengan Senior Minister and Coordinating Minister for National Security Singapura, Teo Chee Hean.
MoU ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Lee Hsien Loong pada pertemuan Leaders’ Retreat, pada Januari 2022.
MoU ini akan memperkuat kerja sama di empat area yaitu penetapan harga dan pasar untuk karbon; solusi berbasis alam dan pendekatan berbasis ekosistem; teknologi bersih dan solusinya; dan green and blended finance.
Dikutip Kementrian Luar Negeri dari KBRI Singapura, Menko Luhut menyatakan bahwa kerja sama Indonesia dan Singapura sangat penting bagi kedua negara. Untuk dapat mengatasi dampak perubahan iklim dan menjaga suhu di bawah 2 derajat Celcius.
“MoU ini merupakan bentuk komitmen bersama untuk mewujudkan ambisi Indonesia dan Singapura dalam bidang lingkungan dan perubahan iklim," ujar Menko Luhut.
Sementara itu, Senior Minister Teo Chee Hean menyampaikan bahwa MoU ini menjadi sarana kerja sama antara Indonesia dan Singapura. Tidak hanya di bidang perubahan iklim, namun juga untuk mencapai tujuan ekonomi.
Di bawah MoU ini, akan dibentuk rencana kerja terkait empat area kerja sama di atas, meliputi peluncuran pilot projects.
Selain itu kolaborasi penelitian, pertukaran teknologi, dan solusi pendanaan di area terkait proyek carbon credit.
Kemudian penyimpanan karbon dan pembangunan energi terbaharukan untuk mendukung dekarbonisasi kawasan juga turut dalam MoU tersebut. Akademisi dan swasta juga nantinya dilibatkan dalam wacana agendaa tersebut.
Pada kunjungannya ke Singapura, Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan juga berkesempatan bertemu dengan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong di Istana pada 21 Maret 2022.
Dalam pertemuan tersebut, Menko Luhut menyampaikan ajakan untuk Singapura agar ikut dalam pengembangan food estate dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Indonesia.
Pada pertemuan tersebut, Menko Luhut menjelaskan bahwa pembangunan IKN baru bukanlah program jangka pendek hingga 2024.
Namun dilakukan secara bertahap dalam jangka panjang hingga perayaan 100 tahun kemerdekaan Indonesia pada 2045.
Baca Juga: Jadwal Lengkap dan Link Streaming Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa
Pada tahap pertama hingga 2024, Indonesia akan membangun sendiri kebutuhan infrastruktur yang dibutuhkan.
Namun, untuk pembangunan secara keseluruhan, dimungkinkan adanya investasi asing dan diharapkan Singapura dapat ikut ambil bagian.***