Network
PORTAL MAJALENGKA – Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah mengumumkan bahwa Uni Eropa harus memilih antara kebebasan Belarusia atau membeli gas dari Rusia.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mendesak sekutu bekerja lebih erat, saat dia mengeluarkan peringatan atas ketergantungan Eropa pada gas Rusia melalui jalur pasokan Nord Stream 2.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson membuat komentar terkait konflik Rusia dan Ukraina dalam pidatonya kepada para pemimpin bisnis, diplomat dan pejabat di Perjamuan Walikota di London.
“Ketika kami mengatakan mendukung kedaulatan dan integritas Ukraina, itu bukan karena kami ingin bermusuhan dengan Rusia, atau ingin dengan cara tertentu mengepung atau melemahkan negara besar itu,” ujarnya.
Baca Juga: Konflik Rusia – Ukraina Memanas, Uni Eropa dan Amerika Serikat Peringatkan Vladimir Putin
“Ketika teman-teman Polandia kami meminta bantuan kami untuk menangani krisis yang dibuat-buat di perbatasan mereka dengan Belarusia, kami dengan cepat merespons,” sambung Boris Johnson.
Dia berharap Uni Eropa menyadari bahwa pilihan akan segera datang antara mengalirkan lebih banyak hidrokarbon Rusia dan membela Ukraina, dan memperjuangkan perdamaian dan stabilitas.
Itu terjadi ketika Boris Johnson mengkritik presiden otoriter Belarusia, Alexander Lukashenko atas upaya untuk merekayasa krisis migran dalam upaya merusak persatuan Eropa.
Dia mengatakan Inggris bersama dengan sekutu Eropa ketika menteri luar negeri Uni Eropa mempertimbangkan sanksi baru terhadap rezim di Minsk.
