Kandidat Presiden Joe Biden Hadapi Perpecahan Amerika Serikat

8 November 2020, 10:25 WIB
Mayoritas media dan lembaga survei menyatakan Joe Biden Presiden AS /arabnews.com/

PORTAL MAJALENGKA - Edison Research dan sejumlah jaringan televisi melaporkan kandidat partai Demokrat Joe Biden memenangkan pemilihan presiden Amerika Serikat, Sabtu 7 November 2020.

Kemenangan itu diraih Biden ketika para pemilih dengan tegas menolak kepemimpinan yang gaduh dari petahana dari Partai Republik Donald Trump.

Baca Juga: Menggiurkan! Segini Besaran Gaji Presiden di Amerika Serikat

Pemilih ingin menyambut janji Biden tentang upaya baru dalam melawan pandemi virus corona, memperbaiki ekonomi, dan menyembuhkan bangsa yang terpecah.

Biden (77) menjadi kandidat tertua yang terpilih sebagai presiden AS, karena Trump gagal memperluas daya tariknya untuk menjangkau kelompok di luar pemilih kulit putih pedesaan dan kelas pekerja yang berkomitmen mendukung populisme sayap kanan dan nasionalisme “Amerika Urutan Pertama”.

Baca Juga: Biden Mendekati Kemenangan, Trump Bersumpah Melawan

Edison Research dan sejumlah jaringan televisi besar, termasuk CNN dan NBC telah memproyeksikan Biden akan mengantongi lebih dari 270 suara Electoral College yang dibutuhkan untuk muncul sebagai pemenang dalam sistem pemilihan presiden berdasarkan negara-negara bagian yang kompleks.

Meskipun kampanye Trump memperdebatkan penghitungan suara di pengadilan dan mengupayakan penghitungan ulang di satu negara bagian.

Baca Juga: Sebagian Besar Publik Amerika Tolak Deklarasi Trump

Biden unggul dengan perolehan suara Electoral College 273 dibanding 214 dalam pemungutan suara Electoral College negara bagian demi negara bagian yang menentukan pemenang, setelah memenangkan 20 suara elektoral Pennsylvania untuk menempatkannya di atas 270, angka yang dibutuhkan untuk mengamankan kursi kepresidenan, menurut Edison Research. ***

Editor: Hanif Maulana

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler