Zuckerberg : Kegagalan Facebook Hapus Halaman Milisi “Kesalahan Operasional”

30 Agustus 2020, 09:00 WIB
Mark Zuckerberg dan istri. /Instagram/zuck /

PORTAL MAJALENGKA - Facebook Inc membuat “kesalahan operasional” dengan tidak bertindak cepat menghapus halaman kelompok milisi yang memposting seruan senjata di Kenosha, Wisconsin.

Hal itu disampaikan Kepala Eksekutif perusahaan, Mark Zuckerberg Jumat 28 Agustus kemarin.

Perusahaan media sosial tersebut mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka telah menghapus halaman untuk Kenosha Guard.

Baca Juga: Joe Biden : Trump Gagal Lindungi Amerika

Tindakan Facebook terjadi setelah dua orang ditembak dan dibunuh selama protes di kota Selasa malam.

Kejadian tersebut bagian dari tiga malam kerusuhan sipil yang terjadi setelah penembakan oleh polisi kulit putih yang menyebabkan pria kulit hitam, Jacob Blake Jr lumpuh.

Zuckerberg yang berbicara dalam pesan video di profil Facebook-nya, mengakui perusahaan telah menerima keluhan dari “sekelompok orang” tentang posting Kenosha Guard.

“Para kontraktor dan pengulas yang keluhan awal disalurkan pada dasarnya tidak mengambil ini,” katanya.

“Tim yang bertanggung jawab atas organisasi berbahaya menyadari bahwa ini melanggar kebijakan dan kami menghapusnya,” sambungnya.

Baca Juga: Trump : Demokrat akan Mencuri Pemilu

Zuckerberg mengatakan, perusahaan tidak menemukan bukti yang menunjukkan orang yang dituduh melakukan penembakan fatal selama kerusuhan hari Selasa mengikuti laman Kenosha Guard.

Situs web berita BuzzFeed mengutip laporan internal Facebook, yang menunjukkan acara yang terkait Kenosha Guard ditandai setidaknya 455 kali.

Seorang pekerja Facebook mengatakan itu menyumbang 66% dari semua laporan acara hari itu.

“Facebook menolak mengomentari temuan itu,” kata Buzzfeed.

Baca Juga: Australia Uji Coba Antibodi Covid-19 Awal 2021

Facebook mengatakan akan terus mengembangkan kebijakannya untuk mengidentifikasi organisasi yang berpotensi berbahaya.

“Ini adalah kebijakan baru yang kami luncurkan minggu lalu, dan kami masih meningkatkan penegakannya oleh tim spesialis,” kata seorang juru bicara. ***

 

 

Editor: Ayi Abdullah

Tags

Terkini

Terpopuler