Terungkap, Pelaku Pembunuhan Subang Menikmati Aksi Kejahatannya, Eksekutor Bukan Orang Dekat

- 2 Desember 2021, 17:50 WIB
 Anjas di thailand memberikan analisa soal kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
Anjas di thailand memberikan analisa soal kasus pembunuh ibu dan anak di Subang. /YouTube Anjas di Thailand/

PORTAL MAJALENGKA - Eksekutor pembunuhan ibu dan anak di Subang kemungkinan besar adalah orang yang tidak terlalu dekat dengan korban.

Pelaku eksekutor kemungkinan hanya sekedar mengenal korban Tuti dan Amelia.

Sampai saat ini polisi sudah memeriksa 55 saksi dan dalam waktu dekat segera mengumumkan tersangka. 

Baca Juga: Dua Teman Anak Mimin Diperiksa, Apakah Saksi Jadi Tersangka Dalam Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang?

Demikian disampaikan Anjas di Thailand dalam video berjudul SAKS1 INI LIHAT 3 TAMU DEKAT YG DATANG MALAM ITU ?? yang tayang, Rabu, 1 Desember 2021.

Anjas menantikan apakah Desember 2021, tim penyidik sudah percaya diri dan juga yakin akan mengumumkan tersangkanya.

Anjas yakin polisi bisa mengungkap pelaku, dalangnya, dan orang yang membantunya.

Baca Juga: Polisi Periksa 55 Saksi, Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Segera Ditangkap

"Dan apa sih motif kenapa tega menghilangkan dua nyawa manusia di tanggal 18 Agustus 2021?" kata Anjas.

Anjas menyoroti hasil otopsi yang mengungkapkan adanya perbedaan pembunuh saat mengeksekusi Tuti dan Amelia.

"Kalau aku melihat dari keadaan tubuh kedua korban, terutama dari Amelia," ujarnya. 

Baca Juga: Sadis, Amelia Dibunuh karena Pergoki Pelaku Pembunuhan Subang saat Habisi Ibunya

Anjas  tidak percaya kalau orang-orang yang menjadi eksekutor pelakunya adalah orang-orang yang mengenal secara dekat.

Menurut dia, pelaku kemungkinan besar adalah orang yang tidak terlalu dekat dan kemungkinan hanya tahu saja korbannya.

Alasannya, sang eksekutor itu bisa melakukan eksekusi yang begitu menyakitkan.

Pada tubuh Tuti, ungkapnya, tidak banyak luka selain pada bagian wajah yang hancur karena dipukul benda tumpul dan langsung meninggal.

"Linear dengan hasil otopsi pertama bahwa ibu Tuti dieksekusi dalam keadaan tidur. Jadi tidak ada luka-luka (lain)," ucap Anjas.

Namun berbeda dengan Amelia yang terlihat seperti mendapatkan siksaan karena kemungkinan melakukan perlawanan.

"Karena ada luka di mata, di sikut, di kuping. Otopsi bukan jatah aku, tetapi aku hanya melihat sebagai orang awam," ucapnya.

Anjas menilai, proses penyiksaan itu tampaknya menyakitkan jika melihat berdasarkan luka-luka di tubuh Amelia.

"Sama, di hasil otopsi pertama dan kedua tidak dibantah," katanya.

Tidak ada yang di-cross check bahwa penyebab kematian keduanya sama-sama karena benda tumpul.

"Tapi kenapa gitu, kok luka-lukanya lebih parah di Amel?" tutur Anjas.

Anjas pun melontarkan dugaan bahwa pelaku sepertinya menikmati sekali melihat Amelia kesakitan dengan luka-luka seperti yang digambarkan.

"Makanya, agak kecil kemungkinan bahwa pelakunya ini adalah orang yang cukup mengenal dia sangat baik," ujarnya.

Anjas menyatakan kemungkinan besar tersangkanya ada bagian pelaku eksekutor, orang yang membantu, dan dalang atau otak

Sebab, di lokasi kejadian tidak ada kerusakan pintu dan ada tiga saksi yang melihat ada lima sosok pada sekitar jam 12.00 malam tanggal 17 Agustus 2021.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Youtube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah