“Sekarang kasus Subang, kita sudah dapatkan puluhan DNA yang ada di sekitar lokasi, kita petakan. Matching gak dengan DNA yang kita dapat di property atau barang bukti di lokasi itu, makanya butuh waktu lama,” tutur dr Hastry. “Kalau periksa darah cepat, 3 hari selesai,” paparnya.
Baca Juga: Ada Saksi Baru Kasus Pembunuhan Subang, Sosok Siapa Tersangkanya Segera Terungkap
Tetapi kalau untuk memeriksa sidik jari di rokok, di kursi, di pintu, atau di mobil prosesnya lama. “Tambah lama lagi karena pemeriksaan berulang dan diambil beberaspa kali,” ujarnya.
Anjas kemudian mempertanyakan soal DNA yang diperoleh dari puntung rokok di TKP, apakah salah satunya milik salah satu saksi. Mengapa butuh waktu yang lama untuk pengungkapannya.
Menurut dr Hastry, setelah mengetaui itu DNA siapa, pemeriksa ingin mengetahui itu cocok atau tidak dengan di lokasi.
“Itu sulit dan butuh waktu lama, apalagi TKP rumah itu juga banyak didatangai orang-orang. Yang paling baru DNA siapa, sesuai gak dengan kejadian. Lamanya di situ, sebenarnya kita sudah dapat dan sudah selesai, sudah ketemu semua dari hasil lab di Jakarta,” paparnya.
Baca Juga: MENGEJUTKAN Saksi Jadi Tersangka Dalam Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Apakah Benar?
Beberapa pertanyaan Anjas di Thailand sudah disampaikan dan dijawab langsung oleh ahli forensik dr Summy Hastry yang menangani kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Hingga kini, sudah memasuki 100 hari pelaku kasus pembunuh ibu dan anak di Subang akan segera diungkap oleh kepolisian.
Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang kini pihak kepolisian sudah mengantongi data, bukti, dan keterangan ahli. Tinggal menunggu hasil dan jika sudah pasti akan segera diumumkan. *