TWITTER RESAH terkait Threads, Tuduh Meta Langgar Hak Kekayaan intelektual

- 8 Juli 2023, 10:34 WIB
TWITTER RESAH terkait Threads, Tuduh Meta Langgar Hak Kekayaan intelektual
TWITTER RESAH terkait Threads, Tuduh Meta Langgar Hak Kekayaan intelektual /Reuters

PORTAL MAJALENGKA - Berkaitan dengan diluncurkannya aplikasi Threads, Twitter ancam tuntut Meta. Alasannya, aplikasi tersebut dianggap menyalahgunakan rahasia dagang juga melanggar hak kekayaan intelektual Twitter.

Threads merupakan aplikasi jejaring sosial berbasis teks milik Meta. Dalam 24 jam pasca dirilis aplikasi tersebut langsung populer.

Dan, pada Kamis 6 Juli 2023, CEO Meta Mark Zuckerberg mengumumkan sebanyak 30 juta pengguna sudah mendaftar aplikasi Threads Instagram tersebut.

Baca Juga: Terbaru! Threads Instagram, Berikut Kelebihan dan Kekurangannya yang Harus Kamu Ketahui

Dikutip dari laman Semafor 7 Juli 2023, Alex Spriro selaku pengacara Twitter telah mengirimkan surat pada CEO Meta, Mark Zuckerberg dan menuduh Meta mempekerjakan mantan karyawan Twitter.

Twitter menyampaikan surat tuduhan tersebut pada Rabu, 5 Juli 2023 yang hanya beberapa jam setelah aplikasi Threads
diluncurkan oleh Meta.

"Twitter bermaksud untuk secara ketat menegakkan hak kekayaan intelektualnya, dan menuntut agar Meta mengambil langkah segera untuk berhenti menggunakan rahasia dagang Twitter atau informasi yang sangat rahasia lainnya," tulis Spiro dalam surat tersebut.

Baca Juga: APA ITU Fenomena Aphelion, Benarkah Berdampak ke Cuaca di Indonesia? Berikut Penjelasan BMKG

Menurut Twitter, Meta telah mempekerjakan banyak mantan karyawan Twitter yang memiliki akses ke rahasia dagang perusahaan dan informasi rahasia lainnya.

Twitter juga menuduh Meta menugaskan para karyawan tersebut untuk mengembangkan aplikasi Threads. Dengan menggunakan rahasia dagang Twitter dan kekayaan intelektual lainnya.

Elon Musk yang meradang mengunggah cuitannya di Twitter pada Kamis, 7 Juli 2023 waktu setempat. Dalam cuitannya tampak mengindikasikan genderang persaingan sengit antara Twitter dan Threads.

Baca Juga: Kesurupan Massal Karyawan Pabrik PT LYG Garment Indonesia di Majalengka Gegerkan Warganet

"Bersaing itu boleh saja, curang jangan," tulis Elon Musk, selaku pemilik Twitter dalam cuitannya.

Menanggapi hal tersebut Direktur Komunikasi Meta, Andy Stone mengatakan kepada Semafor, tuduhan Twitter tidak berdasar. Andy membantah bahwa tidak ada mantan karyawan Twitter yang tergabung dalam tim Threads.

"Tidak ada seorang pun di tim teknik 
Threads adalah mantan karyawan Twitter," kata Stone.

Baca Juga: Dominasi Politik Uang dalam Penyelenggaraan Pilkades, Lahirkan Pemimpin Tanpa Kepemimpinan

Meta sendiri meluncurkan Threads pada Kamis 6 Juli 2023 kemarin. Kurang dari 24 jam sejak diluncurkan, Threads sudah mengumpulkan lebih dari 30 juta pengguna.

Data internal yang diperoleh The Verge menunjukkan bahwa pengguna Threads 
telah membuat lebih dari 95 juta postingan.

Terkait solusi dari kedua belah pihak masih belum diketahui pasti hingga saat ini. Adapun untuk memperkuat asumsi yang dilontarkan oleh Alex Spiro, Twitter butuh lebih banyak lagi bukti untuk melanjutkan tuntutannya.

Baca Juga: MENGENAL Titik Rawan Korupsi Dana Desa dan Faktor-faktor Penyebabnya

Dalam perang media sosial yang semakin ketat, Threads telah mengambil peran yang signifikan. Dengan menghadirkan platform yang menawarkan lingkungan yang bersih, terkurasi, dan kebebasan berbicara yang terjaga, Threads telah memicu kekhawatiran bagi Twitter.***

Ikuti selengkapnya artikel kami di Google News

Editor: Husain Ali

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah