PORTAL MAJALENGKA - Informasi mengenai fenomena Aphelion belakangan telah tersebar cepat di Mmedia sosial dan tengah diperbincangkan banyak orang.
Banyak yang mengaitkan fenomena Aphelion ini dengan kondisi cuaca dingin yang terjadi di wilayah Indonesia pada periode bulan ini.
Adapun fenomena Aphelion ini sebenarnya adalah fenomena astronomis yang terjadi setahun sekali pada kisaran tiap bulan Juli.
Baca Juga: Waspada Angin Kencang di Majalengka, BMKG Jelaskan Perbedaan Antara Cuaca dan Iklim
Dalam keterangan BMKG menjelaskan bahwa saat berada di titik Aphelion. Cuaca di bumi akan cenderung lebih dingin dibanding periode lainnya.
BMKG juga menyatakan bahwa kondisi cuaca dingin yang terjadi di wilayah Indonesia pada periode bulan Juli ini tidak ada kaitannya dengan fenomena Aphelion.
Dinyatakan pula bahwa posisi matahari pada saat fenomena Aphelion sedang berada pada titik jarak terjauh dari bumi. Meskipun demikian, kondisi tersebut tidak berpengaruh besar terhadap kondisi atmosfer ataupun cuaca di permukaan bumi.
Baca Juga: Kesurupan Massal Karyawan Pabrik PT LYG Garment Indonesia di Majalengka Gegerkan Warganet
Fenomena suhu udara dingin itu sendiri pada dasarnya merupakan fenomena alamiah yang umum terjadi di bulan-bulan puncak musim kemarau seperti bulan Juli hingga September.