Network
PORTAL MAJALENGKA - Baru-baru ini terdengar kabar akan adanya gempa bumi berkekuatan tinggi dan tsunami besar di Indonesia.
Kabarnya potensi bencana alam gempa bumi dan tsunami tersebut terjadi di wilayah Pulau Jawa.
Dikutip melalui akun instagram @jabarquickresponse bahwasannya Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengingatkan kepada masyarakat agar waspada terhadap potensi terjadinya gempa megathrust dengan Magnitudo (M) 8,7 dan tsunami di wilayah selatan pulau Jawa.
Baca Juga: KERAMAT SAKTI MBAH SHOLEH, Utusan Sunan Gunung Jati yang Berubah Jadi Ayam Jawara
Dwikorita menyebut, prakiraan skenario terburuk itu bukanlah sebuah ramalan semata, akan teuapi informasi tersebut merupakan hasil kajian Ahli dan Pakar Kegempaan.
"Cilacap berada di garis pantai selatan Jawa menghadap langsung zona tumbukan lempeng antara lempeng Samudera Hindia dengan lempeng Eurasia. Dari hasil pemodalan tsunami dengan skenario terburuk, dikhawatirkan berpotensi terjadi tsunami dengan ketinggian lebih dari 10 m di pantai Cilacap, sebagai akibat dari gempa bumi dengan Magnitudo 8,7 pada zona megathrust dalam tumbukan lempeng tersebut," ungkap Dwikorita Karnawati.
Namun katanya, perihal waktu terjadi hal tersebut belum dapat diketahui. Karena hingga saat ini belum ada satupun teknologi yang mampu memprediksi kapan terjadinya gempa.
Dwikorita juga mengungkapakan dari prediksi kemungkinan terburuk tersebut, menurutnya bisa menjadi dasar acuan untuk melakukan mitigasi, yaitu upaya untuk mengurangi atau mengendalikan risiko agar masyarakat mempersiapkan dan mengetahui apa yang harus dilakukan jika sewaktu-waktu terjadi gempa atau tsunami.
