Dominasi Politik Uang dalam Penyelenggaraan Pilkades, Lahirkan Pemimpin Tanpa Kepemimpinan

- 7 Juli 2023, 16:30 WIB
Ilustrasi politik uang yang sering muncul di perhelatan pilkades maupun pemilu.
Ilustrasi politik uang yang sering muncul di perhelatan pilkades maupun pemilu. /

 

PORTAL MAJALENGKA - Politik uang, kampanye hitam, intimidasi, penggunaan fasilitas keagamaan untuk advokasi dan kegiatan kampanye di luar jadwal merupakan permasalahan yang kerap ditemukan baik dalam pemilu maupun pilkades.

Permasalahan politik uang sering muncul baik dalam pemilu ataupun pilkades dan dapat menghambat jalan proses demokrasi.

Tindakan seperti itu sangat berdampak dan mempengaruhi hasil khususnya pada Pemilihan Kepala Desa. Tindakan politik uang juga dapat melahirkan pemimpin tanpa kepemimpinan.

Menurut Reza A.A Wattimena, Pemimpin adalah jabatan formal. Biasanya, orang menyebutnya sebagai manajer, bos, atau direktur.

Menurut Reza, kepemimpinan adalah isi utama dari seorang pemimpin, termasuk nilai-nilai yang dimilikinya dalam membuat keputusan.

Baca Juga: Pemilihan Kuwu dan Politik Uang; Sebuah Pembelajaran Politik

Jadi pemimpin tanpa kepemimpinan sama seperti sekolah tanpa pendidikan, itu tak berguna, dan justru menghambat perkembangan.

Salah satu tantangan besar demokratisasi dalam lingkup desa saat ini adalah maraknya politik uang (money politics) dalam Pilkades.

Fenomena politik uang ini sangat tampak jelas terlihat di beberapa daerah. Dan hal itu tidak hanya dilakukan oleh calon Kepala Desa saja, namun diduga ada pula bandar judi yang turut bermain dalam praktik politik uang tersebut.

Halaman:

Editor: Ayi Abdullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x