Baca Juga: Kisah Kejam Anggota PKI terhadap Ketua Ansor Plosoklaten Kediri 1965
"Lalat-lalat ini, Tuanku" Kata Abu Nawas sambil membuka penutup piringnya.
"Kepada siapa lagu kalau bukan kepada Baginda junjungan hamba, hamba mengadukan perlakuan yang tidak adil ini" lanjut Abu Nawas mengadu kepada sang Raja.
"Lalu, keadilan bagaimana yang engkau inginkan dariku?" tanya sang Raja kepada Abu nawas.
Baca Juga: Kisah Para Wali: 40 Kuda Syekh Abdul Qodir al Jaelani Mampu Sembuhkan Penyakit Aneh Seorang Pemuda
"Hamba hanya mengingubkan izin tertulis dari Baginda sendiri, agar hamba bisa leluasa menghukum lalat-lalat itu" jawab Abu Nawas.
Baginda Raha tidak bisa mengelakan diri menolak permintaan Abu Nawas karena pada saat itu para mentri sedang berkumpul di istana.
Maka dengan terpaksa Baginda membuat surat izin yang isinya memperbolehkan Abu Nawas memukul lalat-lalat itu dimanapun mereka hinggap.
Setelah mendapatkan izin dari sang Baginda Raja, tanpa menunggu perintah, Abu Nawas langsung mengusir lalat-lalat dipiringnya hingga hinggap disana-sini.