PORTAL MAJALENGKA - Abu Nawas diminta Raja Harun Al Rasyid membagi 5 butir telur untuk 3 orang. Begini caranya ia membaginya secara adil.
Abu Nawas merupakan tokoh sufi juga penyair masyhur yang cerdik dan cerdas.
Selain, cerdas dan cerdik rupanya Abu Nawas juga sosok yang humoris. Sehingga tak jarang raja meminta dirinya untuk menghiburnya.
Baca Juga: Abu Nawas Curi Tas Jelek Milik Pemuda Miskin, Guna Menyadarkannya
Abu Nawas juga diminta menjadi penasihat kerajaan pada masa pemerintahan Harun Al Rasyid.
Karena dikenal sosok yang jenius, Abu Nawas tak jarang dimintai bantuan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi kerajaan ataupun rakyatnya.
Dikisahkan Abu Nawas membagi lima butir telur secara adil untuk tiga orang.
Baca Juga: Link Tes Ujian Depresi, Coba dan Cek Apakah Kamu Merasa Depresi atau Baik-Baik Saja
Ketika itu Abu Nawas sedang duduk santai di depan rumahnya, tak lama kemudian datanglah beberapa pengawal istana.
"Wahai Tuan, Anda diperintahkan untuk menghadap Baginda Raja," kata salah satu pengawal.
"Baik saya akan ganti baju dulu," balas Abu Nawas.
Baca Juga: Sejak Lidah Ashuri Dibelah PKI 1965, Dia Tak Fasih Lagi Mengaji
Setelah itu, Abu Nawas dan beberapa pengawal berangkat menuju istana kerajaan.
Setibanya di istana, Abu Nawas langsung diantar menuju ruangan di mana baginda raja dan permaisuri sedang duduk santai.
Raja pun menyambut kedatangan Abu Nawas dan mempersilakan duduk di sampingnya.
Baca Juga: Update Korban Tragedi Kanjuruhan Malang, 131 Meninggal dan Ratusan Luka-luka
"Ampun Paduka yang mulia ada apa gerangan padukan memanggil hamba," tanya Abu Nawas.
"Tidak ada apa-apa saya hanya ingin dengar cerita leluconmu," jawab Baginda Raja.
Abu Nawas pun mulai bercerita beberapa kisah yang membuat baginda raja tertawa.
Baca Juga: Jelang Laga Timnas Indonesia U16 vs Malaysia U16, Pelatih Harimau Malaya Puji Skuad Garuda Muda
Setelah mendengarkan cerita, terbesit juga dalam benak baginda raja untuk menguji kecerdasan Abu Nawas.
"Hai Abu Nawas saya punya teka-teki untukmu. Kalau kamu bisa menjawabnya kamu akan saya kasih hadiah. Tapi kalau kamu tidak bisa, kamu harus pulang dengan jalan merangkak, apakah kamu berani?," kata baginda raja.
Abu Nawas terdiam sejenak. Ia tidak berani langsung menerima tantangan tersebut. Karena jika hal itu gagal ia harus menanggung malu di hadapan penduduk Baghdad.
"Maaf Paduka yang mulia kalau hamba boleh tahu tantangannya soal apa ya?," tanya Abu Nawas.
"Tantangannya adalah tentang ilmu hitung menghitung," jawab baginda raja.
"Oh kalau soal itu saya siap Paduka yang mulia," balas Abu Nawas.
Baca Juga: Semalam Tugu Yogyakarta Dibanjiri Lautan Manusia, Saksikan Keseruan Wayang Jogja Night Carnival 2022
Lalu, baginda raja pun menyuruh pelayan untuk membawakan lima butir telur.
"Begini Abu Nawas. Di sini ada lima butir telur. Kamu harus bisa membaginya secara adil untuk kita bertiga. Untuk saya, untuk istri saya, dan untuk kamu. Tapi ada syaratnya Abu Nawas, kelima telur ini tidak boleh dipecah," kata baginda raja menjelaskan.
"Itu sih perkara yang mudah Paduka yang mulia," timpal Abu Nawas penuh percaya diri.
Abu Nawas segera mengambil kelima telur tersebut dan ia berkata kepada Baginda Raja.
"Ini satu telur untuk Paduka yang mulia, karena Paduka sudah punya dua telur dan untuk saya juga satu telur karena saya sudah punya dua telur. Sedangkan sisa yang tidak telur ini semuanya untuk istri Paduka Raja karena istri Paduka tidak punya telur sama sekali di bawahnya," jelas Abu Nawas.
Sesaat permaisuri dan baginda raja sempat bingung dengan perkataan Abu Nawas. Namun begitu mereka menyadari maksud ucapan Abu Nawas. Baginda raja dan permaisuri pun tertawa terpingkal-pingkal.
Baca Juga: Ungkap Kasus Tragedi Kanjuruhan, TGIPF Sudah Amankan Barang Bukti CCTV dan Video di Berbagai Titik
"Kamu memang cerdik Abu Nawas, ini ada hadiah untukmu kata Baginda Raja," sambil memberikan hadiahnya.
Itulah kisah kecerdikan dan humor Abu Nawas yang menarik perhatian.***