DIANGGAP PERAMAL! Abu Nawas Menebak Kematian Abu Jahil Melalui Ringkikan Keledai, Pembawa Keranda Kocar Kacir

30 Agustus 2022, 06:30 WIB
DIANGGAP PERAMAL! Abu Nawas Menebak Kematian Abu Jahil Melalui Ringkikan Keledai, Pembawa Keranda Kocar Kacir /Youtube/humorsufiofficial

PORTAL MAJALENGKA - Siapa yang tidak kenal sosok penyair ternama dari kalangan bangsa Arab ini. Dia adalah Abu Nawas.

Selain dikenal sebagai penyair, Abu Nawas yang bernama lengkap Abu-Ali Al-Hasan bin Hani Al-Hakami ini juga seorang sufi.

Hidup di zaman Raja Harun Al Rasyid dari Dinasti Abbasiyah, Abu Nawas lebih menampakkan diri sebagai orang yang kontroversi.

Baca Juga: GEGER! Abu Nawas Menguji Kecerdasan Para Ulama Hingga Menyebutnya Bodoh, Endingnya Bikin Kagum

Namun, di balik semua itu kisah lucu dan cerdik Abu Nawas seakan tidak ada habisnya ada saja yang menjadi cerita untuk menghibur.

Suatu hari istri Abu Nawas membutuhkan kayu bakar untuk memasak Ia lalu menyuruh Abu Nawas untuk secepatnya mencari kayu bakar.

Maka berangkatlah Abu Nawas ke hutan. Setibanya di sana Abu Nawas melihat tetangganya yang bernama Abu Jahil.

Baca Juga: Fakta Menarik Laga PSM Makassar vs Persib Bandung BRI Liga 2022-2023: Nomor 4 Pukulan Bagi Luis Milla

Abu Jahil terlihat sedang sibuk menebang kayu, Ia memanjat pohon besar untuk memotong bagian rantingnya dan mulai menghantamnya dengan sebuah kapak.

Melihat Abu Jahil berdiri di atas ranting yang akan dia potong, Abu Nawas pun berteriak

"Hai Abu Jahil apa yang akan kau lakukan ? Kau bisa terjatuh nanti,"

Baca Juga: Hasil Akhir PSM Makassar vs Persib Bandung Skor 5-1, PR Besar Luis Milla Bangkitkan Mental Juara Pangeran Biru

Namun Abu Jahil tidak menghiraukan perkataan Abu Nawas. Apa yang dikatakan Abu Nawas jadi kenyataan selang beberapa saat ranting pohon itupun benar-benar jatuh bersamaan dengan Abu Jahil. Abu Jahil pun berteriak kesakitan.

"Yang dikatakan Abu Nawas ternyata benar. Berarti dia bisa meramal nasibku," pikir Abu Jahil dalam hati

Abu Jahil lalu berlari mengejar Abu Nawas
"Hai Abu Nawas tunggu dulu," seru Abu Jahil

"Ada apa Abu Jahil?," tanya Abu Nawas.

Baca Juga: Tampil di Kandang, PSM Benamkan Persib yang Belum Didampingi Pelatih Luis Milla dengan Skor Telak 5-1

"Kamu bisa mengetahui kalau aku akan jatuh, berarti kamu pandai meramal Abu Nawas. Mulai saat ini aku akan mempercayai setiap ucapanmu," tutur Abu Jahil.

"Perkara ghaib tidak ada yang tahu Abu Jahil kecuali Allah dan aku tidak mengakui bahwa aku mengetahui hal itu, semuanya hanya kuasa Allah Abu Jahil," balas Abu Nawas.

"Tapi tadi Engkau memberitahuku bahwa aku akan jatuh dan ramalanmu tepat. Sekarang beritahu aku Abu Nawas, kira-kira kapan waktu ajalku?," tanya Abu Jahil.

"Astaghfirullah kamu ini apa-apaan sih Abu Jahil," ucap Abu Nawas menghindar.

Baca Juga: BATORO KELING Mampu Kalahkan Kesaktian Sunan Kalijaga Murid Sunan Gunung Jati

Abu Nawas pun pergi melanjutkan perjalanan. Namun Abu Jahil terus mengikutinya sambil terus memohon.

"Ayolah Abu Nawas beritahu aku kapan waktu ajalku," kata Abu Jahil merengek.

Abu Nawas menjadi merasa terganggu dengan sikap Abu Jahil tersebut. Sehingga agar Abu Jahil tidak mengganggunya lagi Abu Nawas pun berkata

"Baiklah Abu Jahil dengar baik-baik ya, nanti ketika kamu memikulkan kayu di atas punggung keledaimu dan keledainya meringkik dengan ringkikan pertama,"

Baca Juga: Babak Pertama PSM Makassar vs Persib Bandung Pekan Ke-7 BRI Liga 1: Sang Tamu Tertinggal

Belum sempat Abu Nawas menyelesaikan kalimatnya dengan sigap Abu Jahil berkata

"Seketika itu aku akan mati Abu Nawas?,"

"Bukan Abu Jahil, bukan itu. Namun setengah rohmu akan keluar, lalu ketika keledaimu meringkik untuk kedua kalinya maka semua rohmu sudah keluar," tutur Abu Nawas.

"Oh begitu ya Abu Nawas. Terima kasih, Terima kasih sudah memberitahuku," balas Abu Jahil.

Baca Juga: SULUK WIJIL, Nabi Khidir Larang Sunan Kalijaga Murid Sunan Gunung Jati Naik Haji

Kemudian Abu Jahil mulai mengumpulkan kayu bakar dan memukulkannya di atas punggung keledai. Saat ia berjalan menuntun keledainya lewatlah seekor keledai lain.

Seketika itu keledai Abu Jahil meringkik, Ia pun mulai cemas

"Ini permulaan sakratul mautku," batin Abu Jahil.

Selang beberapa saat keledai Abu jahil kembali meringkik. Mendengar itu Abu Jahil segera menjatuhkan tubuhnya di atas tanah sembari berkata

Baca Juga: GOL SUPER KILAT David da Silva Dibalas Yakob Sayuri, Duel Panas PSM Makassar vs Persib Bandung

"Sekarang aku sudah mati," benak Abu Jahil

Dia pun memejamkan kedua matanya. Tak berapa lama beberapa orang dari kampung terdekat melewati jalan di.mana Abu Jahil tergeletak.

Mereka mengira Abu Jahil sudah mati, lantas mereka membawakan sebuah keranda dan memindahkan Abu Jahil di dalam keranda tersebut.

Kemudian mereka membawa keranda tersebut menuju arah perkampungan. Di tengah perjalanan mereka terhambat oleh sebuah sungai terpaksa mereka harus berhenti.

Baca Juga: Link Live Streaming dan Daftar RESMI Susunan Pemain PSM Makassar vs Persib Bandung, Menanti Debut Luis Milla

Mereka pun berunding bagaimana caranya untuk bisa menyeberangi sungai tersebut

"Apakah di jalur sebelah sini atau sebelah sana,"

Di saat mereka masih kebingungan tiba-tiba Abu Jahil menjulurkan kepalanya dari dalam keranda dan berkata

"Ketika aku masih hidup aku melewati jalur sebelah sini dan inilah jalur terdekat dan termudah kata," Abu jahil sambil menunjuk ke arah dengan tangannya.

Baca Juga: TERBARU! DPR Resmi Setujui Naturalisasi Sandy Walsh dan Jordi Amat, Shayne Pattynama Menyusul

Melihat Abu Jahil bangkit dari kematian mereka pun kocar-kacir berlari ketakutan. Abu Nawas yang ternyata sedari awal menyaksikan kejadian itu langsung tertawa terpingkal-pingkal.

Demikian kisah kelucuan Abu Nawas dan Abu Jahil. Semoga kisah ini bermanfaat.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Youtube Juha Official

Tags

Terkini

Terpopuler