Network
PORTAL MAJALENGKA - Sudah beberapa hari ini, Indoneaia dihebohkan dengan adanya kenaikan BBM.
Kenaikan BBM yang telah disetujui oleh Jokowi ini membuat efek harga barang di masyarakat ikut melonjak.
Namun Pemerintah Indonesia juga tidak tinggal diam, dengan memberikan bantuan sosial tambahan, diharapkan dapat meringankan beban masyarakat.
Baca Juga: Jokowi Tandatangani Perpres 109 Tahun 2022, Ada Apa?
Dilansir dari akun Instagram @kemensosri mengatakan bahwa anggaran subsidi dan kompensasi BBM dialihkan ke bantuan sosial.
Kemensos berharap dengan adanya bantuan sosial tambahan ini, masyarakat yang dikategorikan miskin dan rentan terhadap kemiskinan dapat terlindungi kehidupannya.
Dalam akun yang sama dijelaskan bahwa bansos ini untuk melindungi masyarakat dari guncangan akibat kondisi global.
Baca Juga: Masih Belum Menerima Bansos BLT BBM? Buruan Cek di cekbansos.kemensos.go.id
Hal ini sangat disadari oleh Pemerintah Indonesia, sehingga pemerintah telah meningkatkan anggaran.
Anggaran ini terkait subsidi dan kompensasi energi yang memang sedang dialami oleh masyarakat Indonesia yakni terkait kenaikan BBM.
Kemensos menjelaskan bahwa anggaran awal adalah sebesar Rp152 T, dan kini telah menjadi Rp.502,4 T dan diperkirakan tidak cukup memenuhi untuk tahun 2022.
Baca Juga: Viral! Rasa Bahagia Menyelimuti Wanita Cantik yang Baru Saja Dapat Akta Cerai
Bila dibandingkan dengan jumlah awal, maka kenaikan anggaran ini sebanyak 3 kali lipat.
Jenis pertalite dan solar menjadi primadona di masyarakat, sehingga konsumsi dua jenis BBM ini meningkat tajam.
Kemensos bemberikan informasi terkait peningkatan konsumsi dua jenis BBM ini akan efek kedepan bila terus meningkat.
Baca Juga: Simak! Cara Membuat SKCK Secara Online dengan Mudah
Efek yang akan didapat dari meningkatnya konsumsi pertalite dan solar bersubsidi ini, maka kuota volume diperkirakan akan habis di bulan oktober 2022.
Oleh karena itu, anggaran subsidi dan kompensasi sebagian dialihkan agar menjadi tepat sasaran.
Pemerintah juga menambahkan program bantuan sosial, seperti Bantuan Langsung Gunai (BLT) BBM.
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia, Pangeran Charles Naik Takhta Jadi Raja di Kerajaan Inggris
BLT BBM ini sebanyak Rp600 ribu per 4 bulan atau dari bulan September sampai Desember dan dibagikan per 2 bulan sebayak Rp300 ribu.
Sedangkan Bansos Pemerintah melalui Kemensos RI juga ada yang bersifat reguler.
Bansos reguler tersebut untuk Program Keluarga Harapan (PKH) yang diberikan sebanyak 4 tahap dalam setahun.
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia karena Sakit di Balmoral Skotlandia
Bansos reguler berikutnya yaitu bantuan sembako sebnyak 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebesar Rp200 ribu per bulan.***
